Jinakkan Persmin Minahasa 2-0, Deltras Akhirnya Juara Grup

Listen to this article

SIDOARJO lintasjatimnews – Pendukung Deltras Sidoarjo akhirnya bisa bernafas lega. Sebab, Deltras berhasil lolos ke babak 32 besar Liga 3 Nasional 2022. Setelah pada pertandingan terakhir Grup K berhasil menjinakkan Persmin Minahasa dengan dua gol tanpa balas,Sabtu ( 12/02/2022). Dengan tambahan tiga poin ini membuat Deltras menjuarai Grup K, hasil dua kali menang dan satu kali seri.

Bertanding di GOR Delta Sidoarjo,kedua tim butuh poin penuh untuk lolos ke babak 32 besar. Babak pertama berakhir tanpa gol, setelah kedua tim bermain ngotot dan rapat. Pada babak kedua Deltras sedikit lebih unggul dalam hal penguasaan bola. Dan mencoba bermain menyerang. Namun,pada menit ke 65 ada insiden hansbal bek Persmin Minahasa di kotak penaltinya. Sehingga membuat wasit menunjuk titik putih. Tak pelak, keputusan tersebut diprotes oleh para pemain Persmin Minahasa. Mereka beralasan itu bukan hansbal. Namun, wasit tetap kukuh pada keputusan nya. Alhasil , pemain Deltras Fait Alfin yang ditunjuk menjadi eksekutor berhasil mencetak gol lewat titik putih.

Setelah berhasil memecah kebuntuan, Deltras bermain percaya diri. Sehingga pada menit ke 74, Fait Alfin menambah golnya lewat heading nya yang susah dihalau kiper Persmin Minahasa. Dengan kekalahan ini membuat Persmin Minahasa gagal lolos fase grup. Karena hanya menempati posisi ketiga dengan empat poin.

Dipertandingan lainnya di Grup K. Jambi United berhasil menemani Deltras ke babak 32 besar, setelah menekuk Tornado FC dengan skor tipis 2-1. Jambi United berhasil menduduki posisi kedua dengan lima poin. Sedangkan Tornado FC menjadi juru kunci dengan nol poin.

Dalam konferensi pers,pelatih Persmin Minahasa, Rudi Manumpil mengatakan,agak kecewa dengan keputusan kontoversial wasit, terkait penalti pada menit 66. ” Setelah gol penalti tersebut,tim saya agak bermain down. Sehingga kebobolan lagi,” ujarnya.

Dia juga menyoroti kinerja wasit pada turnamen ini. Yang menurutnya kurang berani mengeluarkan kartu kuning bahkan merah,bagi pemain yang melanggar dengan keras. Dan membahayakan keselamatan pemain. ” Yang ini harus menjadi evaluasi. Jangan sampai hal hal seperti ini terbawa ke timnas Indonesia. Pemain melanggar keras sudah biasa, tidak dikartu. Kalau di luar negeri ya langsung kartu merah,” terangnya.

Sementara itu pelatih Deltras Zein Al Hadad bersyukur timnya sudah diberi kemenangan. ” Anak anak sudah bermain bagus,” ujarnya singkat.(Budi)