LAMONGAN lintasjatimnews – SMP 2 Negeri Sugio mengadakan sosialisasi dan penyuluhan bahaya HIV / AIDS kepada siswa siswinya. Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Sugio, Jumat (11/2/2022)
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sugio Nurhadi, S.Pd. M.E menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya sosialisasi dan penyuluhan bahaya HIV kepada anak anak agar mereka mengetahui bahaya HIV. Mereka harus memahami dan menjaga dirinya dari bahaya HIV yang selalu menghantui
Lanjutnya, HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus penyebab AIDS (acquired immune deficiency syndrome). Virus ini melemahkan kemampuan seseorang untuk melawan infeksi dan kanker.
Ia menambahkan, penderita HIV dikatakan mengidap AIDS jika virus membuat tubuh sangat sakit dan memunculkan infeksi atau kanker tertentu.
Nurhadi berharap kegiatan ini dilanjutkan dengan program program lain yang bermanfaat bagi dunia pendidikan .
Dalam penjelasannya Elok Suryati yang merupakan Programer HIV Puskesmas Sugio menyampaikan bahwa siswa siswi SMP dan SMA sangat rentan dengan penularan HIV.
Lanjutnya, apalagi di masa pandemi Covid 19 yang kadang menggunakan proses pembelajaran daring yang sering dimanfaatkan siswa siswi untuk nongkrong di cafe atau ditempat lain.
Dalam penjelasannya Elok Suryati berharap agar siswa siswi SMP Negeri 2 Sugio dapat mengetahui bahaya HIV yang bisa ditularkan dari penggunaan jarum suntik secara bersama sama. Bisa juga melalui pergaulan yang tidak terkontrol yang berujung pada sex bebas.
Apa yang dirasakan orang yang terkena HIV ? Elok Suryati menjelaskan bahwa
penderita HIV biasanya susah berkonsentrasi. Jadi mudah marah dan tersinggung, Ceroboh, dan susah berkoordinasi.
Mengalami kesulitan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan syaraf motorik seperti menulis. Herpes di mulut dan bagian genital bisa jadi tanda ARS dan stadium akhir infeksi HIV.
Adapun gejala awal yang tampak pada penderita HIV menurut Elok Suryati adalah penderitanya mengalami sakit kepala. Keluhan ini dapat juga disertai keluhan nyeri di belakang mata, mata terasa pegal, dan perih.
“Pada masa awal infeksi, dapat muncul ruam kemerahan di kulit terutama bagian punggung, dada, dan perut. Ruam tersebut umumnya tidak terasa gatal,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi).








