LAMONGAN lintasjatimnews – Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) peningkatan kompetensi Kepala Sekolah tentang merdeka belajar dan diverifikasi kurikulum prototipe atau kurikulum paradikma baru diselenggarakan Dinas Pendidikan Lamongan bagi kepala TK sekabupaten Lamongan di Hotel Elresas Lamongan, Kamis (10/2/2022)
Dzulfitrotin, S.Pd ketua K3TK (Kelompok Kerja Kepala TK ) Kabupaten Lamongan dalam laporannya menyampaikan, bahwa momentum Diklat ini mengambil tema Merdeka Belajar Dan Diverifikasi Kurikulum Prototype (Paradigma Baru)
Lanjut Kepala TK Negeri Pembina Lamongan ini, Diklat bagi kepala TK sekabupaten Lamongan bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang merdeka belajar dan memberikan pemahaman terkait diverifikasi kurikulum prototype. Diklat ini akan dilaksanakan 10-12 Februari 2022
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Ir Munif Syarif MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Diklat peningkatan kompetensi Kepala Sekolah yang saat ini dilaksanakan sebagai wujud kebersamaan dan kekompakan dalam rangka memajukan pendidikan AUD (Anak Usia Dini) di lamongan.
Lanjutnya, hal ini merupakan bagian dari dukungan terhadap visi Lamongan unggul berkeadilan. Berkeadilan dalam pemerataan pendidikan di desa maupun di kota terdapat lembaga pendidikan. . Termasuk unggul dalam pendidikannya.
Di akhir sambutannya Munif Syarif tidak lupa mengingatkan saat ini kondisi semakin meningkatnya Covid 19. Menurutnya Lamongan masuk dalam status level 2.
“Untuk itu, kita semua menyesuaikan dan mengikuti anjuran pemerintah dengan senantiasa menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya
Materi Diklat peningkatan kompetensi Kepala Sekolah TK sekabupaten Lamongan tentang merdeka belajar dan diverifikasi kurikulum prototipe disampaikan nara sumber Hj Mujianah MPd dan Hj Mardheyah M.Pd.
Adapun materi Diklat yang diberikan meliputi Kurikulum Paradigma Baru 2022 untuk PAUD dan Capaian Pembelajaran, Rencana Semester, Tema dan Jadwal pembelajaran Project, Kurikulum Prototipe pada PAUD, dan Merancang Kurikulum Operasional Satuan PAUD (Fathurrahim Syuhadi)
