LAMONGAN lintasjatimnews – Selain ilmu, banyak kisah menarik yang dapat kita petik dari sosok seorang guru. Meskipun akhir-akhir ini banyak pemberitaan miring tentang guru, namun tak sedikit guru yang memiliki integritas, ketulusan, dan dedikasi yang tinggi.
Seperti kisah guru yang bernama Andy Rahmad Prayogo yang dikenal oleh murid-muridnya sebagai guru yang memiliki hati baik. Yang berdomisili di Desa Waruwetan Kecamatan Pucuk itu.
Tak tanggung-tanggung, Andy sapaan akrabnya juga membagi buku bacaan dan menebar senyum di waktu jam mata sekolah. Katanya sih lantaran agar murid dan guru bisa membaur. Andi terkenal sebagai guru yang ramah dan sabar sehingga tidak membuat suasana kelas menjadi tegang.
Andy juga mengungkapkan bagaimana cara agar murid bisa senang dengan pelajaran PJOK yaitu dengan memberi permainan seperti gobak sodor yang selalu di mainkan saat murid sudah merasa bosan dalam kegiatan olahraga.
“Ambillah ilmu sebanyak-banyaknya. Jangan sia-siakan waktu kalian di usia muda sebab di usia muda banyak waktu luang, akan sia-sia jika tidak menyibukkan diri dengan hal-hal yang positif untuk meningkatkan kualitas diri,” Itulah penggalan nasihat Pak Andy kepada muridnya. Saat di konfirmasi oleh lintasjatimnews (9/2/2022).
Ia menceritakan, Awal saya mengajar semua kelas mulai dari kelas satu sampai enam tersebut masih kaget karena kedatangan saya, setelah saya berkenalan hampir semua anak tersebut diem dan hanya melihat satu dengan yang lain.
Kemudian setelah sekian lama saya mengajak bermain olahraga akhirnya anak-anak dari sekolah tersebut sudah mulai welcome sama saya. Saya sangat ingat ketika ada salah satu siswa yang di tanya tentang cita-cita dia menjawab cita-citanya ingin menjadi pemain sepak bola. Lalu saya menanyakan kenapa ingin menajadi pemain bola? dia pun menjawab dengan lantang “Supaya bisa menjadi pemain bintang di Indonesia” waduh saya pun langsung tertawa mendengar kata dari anak tersebut.
Jadi memang menjadi guru itu sangat mengasikan,karena kita bisa mencari pengalaman dan juga mendapat cerita-cerita yang unik. Jadi jangan anggap menjadi seorang guru itu tidak asik dan membosankan.
“Antara kuliah, mengajar, dan santri saya membagi waktu dalam seminggu seperti kuliah pada hari Senin sampai Kamis mengajarnya hari Jumat dan Sabtu organisasi ketika setelah kuliah dan nyantri di pasantren hari Sabtu dan minggu meskipun terkadang merasa tidak sanggup tetapi kesibukan ini tetap dilaksanakan sebab ini tuntutan keluarga dan diri sendiri untuk massa depan,” ujar Andy yang juga ketua HIMA PGSD UMLA itu.
Andy juga mengatakan “Kuliah itu seperti membeli situasi dimana kita dituntut untuk memprogres diri oleh karena itu marilah sibukkan diri dengan terus membenturkan untuk kemudian terbentuk,” pungkasnya. (Fathan Faris Saputro)