LAMONGAN lintasjatimnews – SD Muda Babat mendatangkan Guest Teacher atau Guru Tamu untuk pembelajaran tema “Pengalamanku” di kelas 2. Beberapa minggu lalu mendatangkan Guru Tamu untuk Kelas 1. Kali ini Guest Teacher adalah Pak Edi Tukang bangunan yang sudah professional, Rabu (26/01/2022)
Edi Purwanto (41 tahun) yang biasa dipanggil Pak Edi menyampaikan apresiasi yang bagus kepada SD Muda Babat. Ia merasa bangga karena selama beliau menjadi tukang bangunan belum pernah dimintai bantuan sebagai Guru Tamu untuk mengajarkan siswa-siswi.
Ia menjadi Guru Tamu untuk mengajarkan materi pengukuran pada siswa-siswi kelas 2. Ia sempat kaget saat dimintai bantuan oleh guru kelas 2 untuk mengajarkan materi pengukuran di depan anak-anak.
“Saya kaget, saat dimintai bantuan untuk mengajar di kelas. Lah, saya kan bukan guru. Saya kan tukang batu”, ungkapnya penuh kepolosan
Guru kelas 2 Uswatun Hasanah, S.Pd mengatakan, tema “Pengalamanku” ini sengaja kami mengundang Guru Tamu dari pihak luar yakni Pak Edi tukang bangunan. Kebetulan ia sedang mengerjakan bangunan Masjid di lingkungan SD Muda Babat.
Lanjutnya, selain belajar langsung dari yang berpengalaman. Anak-anak juga bisa belajar mengukur panjang pendek benda dengan menggunakan satuan centimeter dan meter.
“Respon anak anak diajar Pak Edy tukang bangunan merasa senang. Ada nuansa yang beda di kelas,” jelasnya
Salah satu murid kelas 2 Muhammad Haikal Azmi menyampaikan antusias yang luar biasa. Karena sejak diberi tugas oleh gurunya untuk membawa alat ukur berupa meteran ia sangat penasaran.
Dia berpesan langsung kepada ayahnya untuk segera membelikan alat ukur berupa meteran agar waktu praktek di sekolah bisa digunakan.
“Saya sangat senang diajar Pak Edy. Saya diajak praktek mengukur ruang kelas dengan meteran. Sangat asyik sekali,” kenang Haikal
Ainur Rofiq, SE Kepala SD Muda Babat mengungkapkan bahwa pembelajaran rema yang ada di SD Muda Babat ini insya Allah akan dilakukan dengan banyak menggunakan metode praktek. Salah satunya dengan mendatangkan Guest Tecaher atau Guru Tamu.
“Pembelajaran model seperti inilah yang digagas pada Kurikulum Prototipe ke depan,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)
