LAMONGAN lintasjatimnews – Pagi ini, Selasa 25/01/2022 SMP Al Amin Paciran Lamongan melaksanakan kegiatan tasmi’ hifdzil Qur’an dua Juz sekali duduk. Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Baitur Rahim dengan ditasmi’ oleh dua ustadzah pembimbing materi Tahfidzul Qur’an serta disimak oleh seluruh siswa-siswi SMP Al Amin juga Bapak/ibu guru yang sedang bertugas.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin di SMP Al Amin Paciran bagi siswa/siswi yang mengikuti program tahfidzul Qur’an. Tasmi’ pagi ini dilakukan oleh ananda Dita Kurnia Wandani, siswi Kelas IX A mulai pukul 06:05 WIB dan selesai tepat pada pukul 07:20 WIB.
“Mohon maaf, tadi belum lancar, awalnya saya ndredeg dan setelah selesai rasanya plong, Alhamdulillah.”, ucap Dita (sapaan akrab Dita Kurnia Wandani) beberapa saat setelah dia menyelesaikan tasmi’nya.
Ade ‘Amirah, pembimbing materi tahfidzul Qur’an mengatakan bahwa tujuan dari tasmi’ ini adalah untuk menguji hafalan Al Qur’an dan melatih kepercayaan diri siswa ketika tampil mengaji di depan teman-temannya atau di depan masyarakat luas. Selain itu dari sisi murid yang menyimak adalah mendengarkan bacaan hafalan Al Qur’an agar termotivasi untuk menghafal atau minimal membaca Al Qur’an dengan baik dan benar.
“Sasaran dari tasmi’ ini adalah semua murid yang mengikuti program tahfidzul Qur’an baik yang mukim di pondok pesantren maupun tidak. Harapan besar dari kegiatan ini yaitu agar anak-anak semua semangat mengaji, semangat menjaga hafalan Al Qur’annya”, lanjut Ade ‘Amirah.
Zen Fikri, S. Pd., G.r., Kepala SMP Al Amin Paciran menyampaikan “ Kami mengawali Kegiatan dengan Al Qur’an dan Sholat Dhuha berjamaah sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Tepat pukul 06.00 hari ini ada kegiatan spesial yaitu tasmi’ Hifdzil Qur’an. Kegiatan ini adalah mendengarkan dan medalami bacaan peserta didik yang telah mengahafalkan AlQur’an dengan sistem dua Juz sekali duduk.
Kebiasaan ini akan memberikan motivasi bagi semua peserta didik untuk lebih bersungguh-sungguh dalam belajar membaca Al Qur’an, menghafal, memahami, dan mengamalkan isinya. “Semoga dengan demikian akan dipakaikan kepada kedua orang tua mereka mahkota pada hari kiamat nanti”, pungkasnya.(Winarto).