GRESIK lintasjatimnews – Sembilan kader dari delegasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Nganjuk mengikuti Musyawarah Daerah (Musyda) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur yang bertajuk ‘Kolaborasi Ikatan, Mencerahkan Jawa Timur’.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Jawa Timur itu secara resmi dibuka pada Kamis 20 Januari 2022 di Hotel Horison GKB (Gresik Kota Baru) dan diikuti delegasi dari Pimpinan Cabang dan Pimpinan Komisariat yang ada di Jawa Timur.
“Semoga Musyda XXI Jatim kali ini berjalan dengan khidmat dan lancar. Menghasilkan pemikiran-pemikiran progresif dengan tujuan memasifkan gerakan IMM khususnya di Jawa Timur,” kata Ketua PC IMM Nganjuk Immawan Ari Slamet.
Ari Slamet yang juga pegiat literasi itu menegaskan, Saya dan Kader IMM Nganjuk menitipkan pesan, siapapun nanti yang menjadi nahkoda IMM Jatim tetap mengedepankan tujuan organisasi, memerhatikan cabang-cabang di bawahnya, dan menjadi contoh baik bagi pimpinan di bawahnya.
Sedangkan menurut Sekretaris umum PC IMM Nganjuk Immawati Septi Sartika, mengatakan, Dalam penyelenggaraan kegiatan Musyda IMM ke XXI dengan melalukan usaha serta ikhtiar yang kuat dalam mencapai cita-cita Muhammadiyah, sehingga dalam kegiatan Musyda kali ini dapat melahirkan para kader IMM se-Jawa Timur yang memiliki karakter dan memiliki dedikasi dalam proses pengembangan nilai-nilai perjuangan IMM.
“Seluruh kader IMM se-Jawa Timur dapat berkolaborasi bersama dalam satu nafas IMM. Dalam hal ini seluruh kader IMM Jatim dapat menjunjung nilai-nilai kolaborasi dalam Ikatan guna untuk mencerahkan Jawa Timur yang lebih baik lagi,” ujar Septi yang turut menjadi peserta.
Septi berpesan kepada pimpinan yang terpilih nanti salah satunya dalam kancah pergerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah saat ini diharapkan ketua DPD IMM Jatim periode baru kali ini dapat merespon segala aspek persoalan dalam merespon bangsa yang dilanda oleh berbagai macam masalah politik, pendidikan, agama, dan sosial.
Salah satunya dapat menjunjung tinggi misi keislaman yang luhur, dan dapat menghasilkan narasi-narasi baru yang bisa merubahnya dalam bentuk aksi.
“Serta dapat bersama sama kita dari Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Daerah se-Jawa Timur untuk melakukan refleksi kritis terhadap tatanan realita masyarakat, pendidikan, dan dunia.” Pungkasnya. (Fathan Faris Saputro)