Festifal Difabel Megilan, Momen Menuju Lamongan Inklusif dan Ramah Difabel

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Hari difabel Internasional yang diperingati setiap bulan Desember diperingati di Lamongan. Komunitas difabel Kabupaten Lamongan menggelar acara Festifal Difabel Megilan di depan Pendopo Lokatantra Lamongan, Ahad ( 9/1/2022)

Hadir pada Festifal Difabel Megilan ini 100 orang penyandang disabilitas dari usia pelajar, mahasiswa hingga usia kerja. Beberapa pertunjukan ditampilkan oleh penyandang disabilitas, diantaranya pantomim, stand kuliner dan kerajinan hasil kreatifitas penyandang disabilitas Lamongan.

Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia Cabang Lamongan, Try Febri Khoirun Nidhom mengatakan bahwa kegiatan Festifal Difabel Megilan bukan semata karena momentum hari difabel internasional saja. Namun ingin menunjukkan kegiatan yang merupakan produk lokalnya Lamongan.

Lanjutnya, kegiatan ini merupakan inisiatif dari semua organisasi difabel di Kabupaten Lamongan. Kalau peringatan hari difabel internasional sudah pernah, karenanya kami ingin ada kegiatan yang merupakan produk lokal nya Lamongan

Ia menambahkan, festival difabel megilan digelar untuk menghidupkan kreatifitas penyandang difable Lamongan. Ke depan Lamongan bisa inklusif serta ramah disabilitas.

Try Febri Khoirun Nidhom berharap Perda Disabilitas di Kabupaten Lamongan segera bisa dikerjakan bersama-sama agar menjadi Peraturan Daerah.

“Kami berharap ke depan ada festival difabel kedua, ketiga dan seterus nya yang bertepatan dengan momentum Hari Jadi Lamongan. Bukan hanya momentum hari difabel internasional,” ungkapnya

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka acara Festifal Difabel Megilan menyambut baik kegiatan yang digelar untuk pertama kalinya di Lamongan.

Menurut Bupati Yuhronur Efendi, Festifal Difabel Megilan merupakan momentum untuk mengingatkan dan memberitahukan kepada kita semua. Difabel memiliki hak yang sama dengan seluruh penduduk di Indonesia yang dilindungi dengan undang-undang.

Karenanya, kata Bupati Yuhronur melalui Festifal Difabel Megilan ini, bertekad untuk menuju Lamongan yang inklusif dan ramah difabel

“Lamongan yang inklusif itu maksudnya, pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan dipersembahkan tidak hanya yang non difabel. Tetapi yang difabel juga dapat merasakan hasil-hasil pembangunan di Kabupaten Lamongan,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)