LAMONGAN lintasjatimnews – Satu kader Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Nganjuk menjadi peserta Darul Arqom Dasar (DAD) ke XIII , di Universitas Muhammadiyah Lamongan yang berlangsung selama 3 hari pada tanggal 7-9 Januari 2022. Yaitu Reza Aprilia Pimpinan Komisariat STKIP PGRI Nganjuk.
Salah satu peserta Aprilia menuturkan, “Saya ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman baru di Lamongan ini lewat DAD IMM, menambah relasi juga pastinya. Selain itu saya ingin meyakinkan diri dengan apa yang saya pilih,” terangnya.
Aprilia menambahkan, “Untuk persiapan dan deadline tidak terbentur, sejauh ini kelengkapan juga terpenuhi. Saya berangkat bersama 4 kakak dari PC IMM Nganjuk mulai hari kamis sore pukul 05.00 sampai Lamongan pada pukul 21.00,” jelasnya.
Sementara itu, Immawati Septi dari IMM nganjuk yang ikut mengantarkan, mengapresiasi kesiapan panitia yang dinilai sangat baik. “Harapan saya mendelegasikan kader IMM Nganjuk untuk menjadi peserta DAD (Darul Arqam Dasar) di Universitas Muhammadiyah Lamongan yaitu salah satunya agar kader IMM Nganjuk ini bisa mengetahui tentang perkaderan IMM yang sebenarnya khususnya diluar kota,” ujarnya.
Dan yang paling penting adalah untuk membuktikan bahwa organisasi IMM ini adalah organisasi yang tepat bagi kader IMM yang baru saja selesai mengikuti Mastama (Masa Ta’aruf Mahasiswa ) di Kabupaten Nganjuk pada bulan september lalu. Point penting dalam mengikuti DAD di PK IMM Ibnu An-nafis UMLA ini diharapkan agar kader IMM Nganjuk ini bisa mengimplementasikan apa yang sudah didapatkan selama mengikuti DAD selama 3 hari 2 malam di Universitas Muhammadiyah Lamongan, dari ilmu, pengalaman, yang ada di DAD ini diharapkan kader IMM mampu mengaktifkan kembali semangat dalam berorganisasi di IMM.
Agar kelak bisa meneruskan perjuangan estafet kepemimpinan di IMM. Karena dengan proses kaderisasi melalui DAD ini, seluruh kader IMM diharapkan bisa meneruskan perjuangan di IMM dan bisa mengimplementasikan trilogi IMM dalam wujud nyata.
”Semoga dari sini akan muncul tokoh-tokoh nasional. Mereka akan menjadi embrio untuk membangun Indonesia yang berdaulat. Karenanya kader tersebut harus mempunyai wawasan global sehingga mampu bersaing dalam dunia Internasional,” tandasnya. (Fathan Faris Saputro)