LAMONGAN lintasjatimnews – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 (MIMutu) Payaman kecamatan Solokuro menyelenggarakan Vaksinasi Covid 19 untuk siswanya. Vaksinasi ini menggandeng Puskesmas Payaman, Rabu 5/1/2021
Fathul Qorib SHI guru MIMutu Payaman mengungkapkan bahwa para wali murid merasa sangat antusias dan memberikan tanggapan positif dengan adanya pemberian vaksinasi Covid 19 bagi anak anaknya. Tentu harapan para orang tua agar terbentuknya herd immunity kekebalan anak
Lanjutnya, agar ada rasa nyaman dan aman saat pembelajaran tatap muka (PTM) dilaksanakan, prosedur pemberian vaksin sama melalui beberapa tahapan secara ketat oleh tim vaksinasi Puskesmas setempat. Meskipun ada beberapa anak yang belum mengikuti vaksinasi ini
Ia menambahkan, bagi anak yang belum divaksinasi akan tetap diberikan kesempatan vaksin manakala kondisi kesehatan siswa sudah memungkinkan. Tentu dengan jadwal menyusul atau mengikuti di Puskesmas setempat
“Himbauan dari petugas vaksin Puskesmas Payaman bagi anak yang belum divaksinasi akan tetap diberikan kesempatan vaksin manakala kondisi kesehatan sudah memungkinkan,” ungkapnya
Bustan Firdaus siswa kelas VI menceritakan tentang pengalaman mengikuti vaksinasi Covid 19. Kondisi saya sehat sehat saja sebelum mendapatkan vaksin tanpa keluhan apapun
“Setelah divaksin kondisi tetap sehat. Hanya ada rasa nyeri sekitar bekas suntikan. Tetapi tetap bisa beraktivitas seperti biasanya,” ujarnya
Kegiatan vaksinasi ini mendapat pemantaun langsung dari Kapolsek Solokuro dan Babinsa setempat. Tentu kehadiran beliau memberikan penyemangat bagi para guru dan siswa MIMutu Payaman
Kapolsek Solokuro AKP Supardi SH memberikan apresiasi atas terlaksananya Vaksinasi Covid 19 dosis pertama vaksin Sinovac ini
Pelaksanaan Vaksin Covid 19 oleh tiem Nakes Puskesmas Payaman dibantu Satgas Covid dari Koramil dan Polsek Solokuro serta Satgas Covid desa Payaman. Adapun peserta yang mengikuti vaksinasi di MIMutu sejumlah 137 anak dari 247 siswa.
Vaksinasi Covid 19 untuk anak usia 6-11 tahun bertujuan mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinveksi. Mencegah penularan pada anggota keluarga dan saudara. Mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Meminimalisasi penularan di sekolah atau satuan pendidikan dan mempercepat tercapainya herdpopulation (Fathurrahim Syuhadi)