DENPASAR lintasjatimnews – Persebaya Surabaya akan menghadapi Bali United pada laga tunda pekan 17 BRI Liga 1 2021-2022, Rabu (5/1/2022) malam ini.
Pertandingan Persebaya vs Bali United akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali, Kamis malam pukul 20.45 WIB.
Menghadapi Bali United yang akan berlangsung di Bali, Pelatih Persebaya Surabaya memprotes federasi sepakbola Indonesia PSSI.
Protes keras pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, disampaikan jelang bergulirnya seri kedua Liga I 2021-2022.
Persebaya akan mengawali seri kedua Liga 2021-2022 dengan melawan Bali United dalam laga tunda pekan ke-17 di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (5/1/2021) malam.
Menjelang pertandingan Persebaya vs Bali United, Aji Santoso mengungkapkan kekecewaannya terhadap PSSI.
Aji Santoso menilai, laga Persebaya vs Bali United semestinya kembali ditunda karena PSSI mengingkari janji.
Sebagai pelatih, dia merasa dirugikan karena empat pemain Persebaya yang membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020, belum bisa bergabung.
Empat pemain Persebaya, yaitu Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Ernando Ari dan Rizky Ridho, masih harus menjalani karantina di Jakarta seusai pulang dari Singapura.
Padahal, pada kesepakatan awal, penundaan laga pekan ke-17 ini bertujuan supaya Persebaya Surabaya bisa tampil penuh menghadapi Bali United, tanpa ada pemain yang absen karena pemanggilan timnas.
Oleh karena itu, laga terakhir seri ketiga Liga 1 itu dialihkan ke bulan Januari atau pada awal seri keempat.
Dengan begitu, Piala AFF 2020 sudah selesai dan pemain-pemain yang membela timnas sudah kembali ke tim masing-masing.
Namun, nyatanya para pemain timnas belum bisa bergabung ke klub karena masih harus menjalani karantina.
Aji Santoso pun meradang karena merasa penundaan laga Persebaya vs Bali United pada Desember lalu sia-sia.
Sebab, pada akhirnya, Persebaya Surabaya tetap kehilangan empat pemain saat melawan Bali United.
“Pertandingan ini tetap tidak ada pemain nasional yang main, seharusnya pertandingan dulu dilanjutkan saja.”
“Buat apa ditunda kan tidak ada artinya,” kata pelatih asal Malang itu.
“Sekarang, pemain-pemain itu pun belum bisa dimainkan, ya kan kami rugi waktu dan rugi recovery.”
“Kalau PSSI tidak menyampaikan pertandingan ini akan dimainkan tanpa pemain nasional, tentunya pertandingan dulu harusnya dilaksanakan saja. Buat apa ditunda, tidak ada artinya kan,” kata Aji Santoso.
Aji Santoso secara jujur mengakui menaruh harapan besar agar Persebaya bisa tampil full team melawan Bali United.
Sebab, persaingan di Liga 1 2021-2022 sangat berat dan hasil pertandingan melawan Bali United akan sangat mempengaruhi perjalanan Persebaya di klasemen.
Oleh karena itu, Persebaya Surabaya sempat berharap senang dengan kabar penundaan sampai Piala AFF 2020 berakhir.
Namun, nyatanya penerapan di lapangan jauh dari ekspektasi.
“Kita tahu persaingan sangat ketat. Kami tidak ada empat pemain nasional, tentunya ini menjadi sebuah kerugian buat kami,” kata AJi Santoso.
“Jadi, jika memang demikian, seharusnya laga ini harus ditunda, itu baru fair,” tutur dia lagi.
Meski kecewa, Aji Santoso menyatakan, Persebaya Surabaya telah siap melawan Bali United, apa pun kondisinya.
Hanya, ia sangat menyayangkan federasi yang seharusnya mengayomi klub, justru mengingkari janji.
“Kalau memang tidak bisa ya kami siap dengan pemain yang ada, tidak ada masalah,” kata Aji Santoso.
“Cuma kami ingin membangun sepakbola yang sama-sama harus berkomitmen, yang jujur, seperti itu yang saya maksud,” kata mantan pelatih Persela tersebut.(hmfansury)