LAMONGAN lintasjatimnews – Kepala Puskesmas Payaman kecamatan Solokuro Dr Andre Sandha Sayang mengadakan sosialisasi Vaksinasi Covid 19 kepada wali murid siswa MIMutu (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) 1 Payaman, Senin 3/1/2021
Sosialisasi Vaksinasi Covid 19 kepada wali murid siswa MIMutu Payaman bersamaan dengan pembinaan wali murid dalam rangka pembagian raport semester ganjil. Para wali murid dengan penuh antusias mendengarkan paparan yang disampaikan Dr Andre Sandha Sayang
Kepala Puskesmas ini menyampaikan tentang tujuan utama program vaksinasi Covid 19 untuk kepada anak usia 6-11 tahun. Yakni mendorong terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok) yang dapat membantu menghadapi pandemi agar segera usai.
Lanjur dokter Andre, adapun manfaat vaksin yang paling mendasar adalah sebagai upaya mencegah penyakit menular. Hal ini karena vaksin dapat memberikan tubuh pertahanan dan perlindungan dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya.
Ia menambahkan, pemberian vaksinasi pada anak-anak dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Seperti timbulnya rasa nyeri pada kulit di area suntikan. Selain itu, ada pula reaksi setelah imunisasi berupa demam ringan sampai tinggi, bengkak, kemerahan, dan anak menjadi rewel. Umumnya, gejala tersebut akan hilang dalam 3–4 hari, walau terkadang ada yang berlangsung lebih lama.
“Hal yang perlu ditekankan adalah manfaat vaksin jauh lebih besar daripada efek samping yang mungkin terjadi.” pungkas dokter jaga Klinik Pratama Solokuro
Kepala MIMutu Ali Mas’ud SPdI menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memberikan pencerahan kepada warga madrasah. Dengan peserta pengurus perguruan, dewan guru dan wali murid tentang imunisasi atau vaksin covid 19 untuk anak usia 6-11 tahun
Lanjutnya, sosialisasi vaksinasi Covid 19 ini penting karena selama ini masih ada pro kontra tentang imunisasi dan vaksinasi dikalangan masyarakat umum khususnya wali murid.
“Dengan penjelasan kepala Puskesmas Dr Andre Sandha Sayang ini, maka setidaknya ada pencerahan kepada wali murid tentang vaksinasi Covid 19 untuk anak usia 6-11 tahun. Hal ini juga memberikan motivasi dan semangat bagi orang tua agar anaknya siap divaksinasi,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)