LAMONGAN lintasjatimnews – Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan selenggarakan seminar Kebidanan. Tema seminar yang diangkat yakni Update Penatalaksanaan Preeklampsia dengan narasumber dr Diyah Nofita Ofa Ningtriyas, Sp.OG, bertempat di aula RSM Lamongan, Kamis 30/12/2021
Menurut dr. M. Asro Abdih Y, Sp.U Wakil Direktur Medis RS Muhammadiyah Lamongan seminar ini dalam rangka meningkatkan keilmuan. Khususnya tenaga kesehatan Bidan
Lanjutnya, tujuan penyelenggaraan seminar kebidanan ini sendiri adalah untuk sharing knowledge dan sharing pengalaman, dalam hal ini Dokter Spesialis Kandungan RS Muhammadiyah Lamongan dengan para Bidan.
Ia menambahkan, dengan sharing pengalaman ini akhirnya mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan khususnya kepada ibu bersalin bagi seluruh masyarakat Lamongan.
Di samping itu lanjut Wadir M. Asro Abdih sebagai bentuk apresiasi memperingati Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember. Guna mewujudkan rasa kepedulian yang tinggi terhadap kondisi kesehatan Ibu, khususnya dalam proses persalinan.
Dr Diyah Nofita Ofa Ningtriyas, Sp.OG, selaku nara sumber mengungkapkan seminar kebidanan update penatalaksanaan preeklamsia dipandang sangat urgen untuk diikuti para bidan di Lamongan.
Lanjut Dokter Spesialis Kandungan RSM Lamongan ini, di mana kasus kasus eklamsia pada proses persalinan merupakan suatu kondisi serius. Dan harus segera memperoleh penanganan demi menjaga kesehatan ibu bersalin.
Penyebab preeklamsia menurut dr Diyah Nofita masih belum diketahui secara pasti. Meski demikian, ada dugaan bahwa kondisi ini disebabkan oleh kelainan perkembangan dan fungsi plasenta, yaitu organ yang berfungsi menyalurkan darah dan nutrisi untuk janin
“Kondisi preeklamsia pada ibu hamil harus segera ditangani. Jika tidak, kondisi preeklamsia dapat berkembang menjadi eklampsia dan memiliki komplikasi yang fatal baik bagi ibu maupun bagi janinnya,” ungkapnya
Menurutnya, manajemen preeklampsia yang harus dilakukan yakni segera masuk Rumah Sakit, tirah baring/ bedrest, oksigenasi dan pasang DC, infus RL atau dextrose 5 %, pemberian MgSO4, pemberian antihipertensi dan terminasi kehamilan pada usia ≥ 34 minggu
Dr Diyah Nofita mengklasifikasi hipertensi dalam kehamilan yang meliputi :
Pertama, Hipertensi Kronis yaitu hipertensi yang terjadi sebelum kehamilan atau sebelum UK 20 minggu
Kedua, Superimposed Preeklampsia yakni kondisi hipertensi yang memberat setelah kehamilan 20 minggu disertai tanda –tanda preeclampsia
Ketiga, Hipertensi Gestasional merupakan hipertensi yang terjadi sesudah usia kehamilan 20 minggu tanpa disertai tanda tanda preeclampsia
Uniknya seminar ini, syarat untuk mengikuti seminar ini para bidan harus memakai kebaya. Mereka berasal dari seputar wilayah Kabupaten Lamongan. (Fathurrahim Syuhadi)