LAMONGAN lintasjatimnews – Akibat curah hujan tinggi beberapa hari ini, Kelurahan Babat dan sekitarnya dilanda banjir. Beberapa ruas jalan tergenang air setinggi pinggang anak.
Akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Beberapa ruas jalan ditutup warga. Ratusan rumah penduduk kebanjiran.
Melihat kejadian tersebut sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Babat (MPB) mengadakan aksi damai bertempat di perempatan Jl Sumoharjo Kelurahan Babat Lamongan. Aksi dilakukan pada hari Kamis (30/12/2021).
Aksi dilakukan dengan membentang banner tuntutan mereka di tengah-tengah genengan air.
Salah satu peserta aksi Mohammad Luthfi Setiawan mengatakan ada 4 tuntutan yang kami ajukan pada hari ini.
Tuntutan tersebut adalah jadikan Rowo Semando yang terletak di timur pasar agrobis sebagai penampungan air, bukan tambak atau lahan pertanian ujarnya.
Kedua akibat pendangkalan Rowo Semando mengakibatkan banjir di Babat berlarut-larut tutur pengajar SMK Muhammadiyah 7 Sekaran ini.
Ditambahkan siapa sebenarnya dibalik Rowo Semando dan siapa penguasa Rowo Semando.
Menanggapi aksi ini Lurah Babat Moh Hasby Al Farisi mengatakan selama ini pihak Kelurahan telah berkoordinasi dengan instansi terkait.
“Selama ini kami bersama dengan dinas Sumber Daya Air melakukan penyedotan terhadap air yang berada di Kelurahan Babat,” ujarnya.
Ditambahkan, kita telah melakukan penyedotan dengan mengoptimalkan 3 mesin penyedot air. Tapi karena curah hujan yang tinggi dan juga kesadaran masyarakat membuang sampah sembarangan maka terlihat kewalahan menghadapi banjir sehingga berlangsung agak lama. (Farid Achyani)