Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Persiapkan Jatim Bangkit Melalui Dewi Cemara

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Gubernur Khofifah Indar Parawansa persiapkan Jawa Timur bangkit melalui Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas, Mandiri dan Sejahtera) Pantai Pengkolan Desa Kandangsemangkon Kecamatan Paciran. Kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-8 tahun ini, Ahad (12/12/2021)

Serangkaian kegiatan Khofifah dalam acara Yuk, ke Laut ini meliputi Tebar Benih Ikan, Beach Clean Up, Tanam Mangrove dan Vaksinasi Masyarakat Pesisir Lamongan juga disambut antusias warga pesisir Lamongan.

Melalui Harkannas 2021 ini, Khofifah mengajak seluruh daerah di Jawa Timur untuk terus menggerakkan komoditas pangan bahari sebagai upaya pencegahan stunting. Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak memprioritaskan ikan menjadi komoditas pangan mereka sehari-hari.

Lanjutnya, kami bersama BI Jatim dan OJK tengah mempersiapkan format Jatim bangkit. 5 pilar Jatim bangkit salah satunya yakni desa wisata halal. Jika 8.501 desa di Jatim termasuk yang ada di Lamongan ini maju bukan tidak mungkin pasti ada penyerapan tenaga kerja.

“Seperti yang ada di Korea Selatan dengan pariwisata halalnya, kemudian Jepang sebagai industri halal food, bahkan Thailand dengan visinya sebagai sentra kuliner halal dunia, yang bahkan di semua tempat menyediakan thai tea,” ungkap Khofifah

Kadis Perikanan dan Kelautan Jatim, Dyah Wahyu Ernawati mengungkapkan selain penebaran benih ikan kakap dan kerapu yang berjumlah 2021 ekor, penanaman mangrove dan Beach Clean Up bersama masyarakat sekitar sebagai aksi nyata upaya menjaga kebersihan pantai. Belajar ekosistem laut juga turut digelorakan untuk memberi edukasi kepada masyarakat pesisir terutama kaum milenial.

“Belajar ekosistem ini sangat penting sebagai dasar pengelolaan SDA laut, terutama kepada generasi milenial yang nantinya akan memberi kemanfaatan dalam mengelolanya,” imbuh Dyah.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan produksi perikanan di Lamongan senantiasa mengalami kenaikan. Pada tahun 2020 produksi ikan hasil tangkap laut mencapai 76.692,96 ton dengan total nilai produksi sebesar Rp 1,188 triliun.

Yuhronur menambahkan, produksi ikan budidaya mencapai 59.728,16 ton dengan total nilai produksi 1,431 triliun dan Perikanan Umum Darat (PUD) mencapai 3.126,36 ton dengan total nilai produksi Rp 43.596 milyar.

“Tak hanya produksi ikan yang tidak terpengaruh oleh adanya pandemi. Lamongan juga memiliki komoditas hasil garam yang terus dikembangkan sehingga memberi nilai ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat pesisir. Oleh karenanya, kami terus berupaya agar produksinya terus berkembang sehingga dapat memberi kemanfaatan untuk masyarakat,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)