Sejatinya tim kebanggaan arek-arek Suroboyo tampil menekan selama dua kali 90 menit. Sebanyak 13 tendangan dilepaskan oleh penggawa Persebaya. Namun tidak ada yang mampu menggetarkan jala gawang yang dijaga Dikri Yusron.
Taisei Marukawa, Bruno Moreira sebenarnya memiliki peluang emas. Namun tendangan mereka hanya menemui mistar dan tiang gawang.
“Hari ini kita tidak beruntung. Karena kita sudah berkali-kali menyerang tapi tidak ada gol yang tercipta. Keberuntungan tidak berpihak pada kita,” ungkap Aji.
Selain itu kehilangan Jose Wilkson di lini depan disinyalir menjadi salah satu fakto yang membuat Persebaya gagal mencetak gol. Terlepas dari dua peluang emas yang didapatkan Bruno dan Taisei, kedua pemain tersebut praktis dikunci oleh barisan belakang Persik.
Kedua pemain itu mendapatkan penjagaan berlapis hingga kesulitan membidik gawang lawan. Bruno melakukan 3 percobaan yang kesemuanya sama sekali tidak menyasar gawang.
Lebih parah lagi Taisei yang seolah meredup di pertandingan kali ini. Ia hanya mampu melepaskan satu tendangan, di luar satu sepakan yang membentur tiang.
Bahkan second line yang biasa memecah kebuntuan juga mengalami hal yang sama. Marselino Ferdinan bernasib sama dengan Bruno yang hanya mampu melepaskan tiga tendangan tanpa mengarah ke gawang.
“Memang salah satu faktor kita tidak mencetak gol adalah absennya Wilkson. Dia kerap menarik perhatian pemain belakang. Dan peran itu saya akui pada pertandingan tadj tidak bisa digantikan oleh pemain lain,” beber Aji.
Ia sempat menjelaskan kondisi Wilkson yang sebenarnya memaksa untuk turun. Namun Aji memiliki pertimbangan lain.
“Lebih baik dia istirahat karena kompetisi masih panjang. Saya tidak mau memaksakan. Semoga dia bisa main di pertandingan selanjutnya, karena memang tidak dipungkiri kita butuh sosoknya,” tandas mantan pelatih timnas Indonesia tersebut. (hmfansury)