Anak asuh Aji Santoso belum terkalahkan di tujuh laga sebelumnya. Dua kemenangan beruntun juga dikemas di dua laga awal seri ketiga. Posisi keenam klasemen sementara pun diamankan dengan raihan 23 poin.
Catatan yang berbanding terbalik dengan Persik yang tengah berjuang di zona degradasi. Dalam lima pertandingan terakhir, tin Macan Putih belum sekalipun merasakan kemenangan. Mereka hanya mampu meraih dua poin dari lima laga tersebut.
Namun Aji Santoso benar-benar mewanti-wanti pemainnya agar tidak lengah. Ia tetap meminta pemainnya untuk fight di setiap pertandingan. Tidak peduli siapa lawannya.
“Ini justru yang jadi kekhawatiran saya. Saat menghadapi tim yang kondisinya yang kurang ideal. Saya bilang ke anak-anak tidak boleh underestimate. Semua harus fight di lapangan. Semua pertandingan itu final karena ini kompetisi,” jelas Aji.
Terlebih tim lawan memiliki striker yang tajam. Youssef Ezzejari yang menjadi ujung tombak Persik sudah mengoleksi sembilan gol. Penyerang berpaspor Spanyol itu bersaing di jajaran top skor Liga 1.
“Striker persik ini type pemain yang berbahaya di kotak penalti. Saya tekankan pada pemain agar hati-hati. Dia punya kualitas terutama saat pegang bola,” kata sosok yang pernah membawa Persebaya juara musim 1996/1997 tersebut.
“Meskipun kita tidak ada strategi man to man marking. Tapi kita tetap akan mewaspadai. Tidak ada alasan menganggap remeh lawan,” tandasnya. (hmfansury)