Prof Zainudin Maliki, Guru Terbaik Adalah Pengalaman

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Prof Dr Zainudin Maliki MSi anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyampaikan bahwa guru terbaik adalah pengalaman. Hal itu disampaikan pada Peringatan HGN (Hari Guru Nasional) tahun 2021, Jumat 26/11/2021

Tema Peringatan Hari Guru Nasional ke-27 pada tahun 2021 adalah Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”.

Menurut Zainudin Maliki guru terbaik adalah pengalaman. Experience is the best teacher. Oleh karena itu berilah kesempatan seluas-luasnya siswa didik kita untuk bertemu dengan guru-guru terbaiknya, yaitu pengalaman.

Lanjut anggota DPR RI Dapil Lamongan Gresik Fraksi Partai Amanat Nasional ini mengatakan hindari menjadi guru yang penyebabkan siswa didik kita kesulitan bertemu dengan pengalaman sebagai guru terbaiknya.

Anggota Komisi X yang membidangi lingkup tugas di bidang Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah ini berpesan jadikan guru sebagai passion yang tanpa kenal lelah mengantarkan sampai siswa didik kita siap menjadi pilar penguatan peradaban bangsa Indonesia yang berkemajuan

“Para guru telah membimbing banyak calon penerus bangsa di negeri ini. Kita sebagai warga negara yang baik perlu ikut serta dalam peringatan Hari Guru Nasional 2021”, pungkas Penasehat Dewan Pendidikan Propinsi Jawa Timur ini

Peringatan Hari Guru Nasional setiap tahunnya mulai berlaku sejak ditetapkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 1994. Soeharto yang merupakan presiden saat itu menandatangani keputusan tersebut.

Dikutip dari Keppres nomor 78 tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional, terdapat dua hal yang menjadi pertimbangan ditetapkannya Hari Guru Nasional yaitu guru memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

Keputusan Presiden RI memperlihatkan bahwa guru memiliki peranan penting di Indonesia. Peringatan tersebut menjadi sebuah kesempatan bagi masyarakat untuk menghargai serta memberikan apresiasi terhadap perjuangan yang diberikan seluruh guru di Indonesia. (Fathurrahim Syuhadi)