BATURAJA lintasjatimnews – Latihan Taktis Antar Kecabangan (Ancab) Brigade Tim Pertempuran merupakan latihan puncak TNI AD yang pelaksanaannya dikemas dalam bentuk latihan taktis dan manuver lapangan guna mewadahi kerja sama antar kecabangan. Dankodiklatad Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos. selaku Danlat mendampingi Wakasad, Letjen TNI Bakti Agus Fadjari meninjau puncak Latihan Antar Kecabangan BTP 13 “Kartika Yudha TA. 2021”. Hadir pula sebagai undangan, tokoh senior TNI AD Letjen TNI (Purn) J. Suryo Prabowo. Kamis (18/11/2021)
Dari ketinggian titik tinjau Puslatpur Kodiklatad, para pejabat undangan yang hadir dapat menyaksikan langsung bagaimana sebuah kolaborasi berbagai kecabangan TNI AD masing-masing dengan alutsista berteknologi tinggi mendukung manuver pasukan Infanteri dalam menghancurkan dan merebut kedudukan musuh.
Setelah serangan dinyatakan selesai seluruh peserta dan penyelenggara latihan berkumpul untuk mendengarkan sejumlah pengarahan. Dalam kesempatan ini Wakasad mengapresiasi pelaksanaan latihan BTP 13 “Kartika Yudha TA. 2021” yang diyakini memberikan banyak pelajaran bermanfaat. Ucapan terimakasih pun khusus diberikan kepada Dankodiklatad sebagai Danlat. Dikatakan oleh Wakasad bahwa latihan yang keras akan melahirkan prajurit yang mahir. Kepada para prajurit pun Dankodiklatad menyampaikan terimakasih karena telah menunjukkan semangat dan kemauan berlatih yang luar biasa. Beliau pun berpesan agar para prajurit mempedomani hasil evaluasi latihan demi peningkatan profesionalisme satuan.
Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama para pelaku dan penyelenggara latihan yang dilanjutkan dengan pembentangan bendera merah putih sambil menyanyikan lagu bagimu negeri. Ini menjadi pengingat bahwa setiap prajurit memiliki kewajiban menjaga dan meningkatkan kemampuannya guna menjaga keutuhan NKRI.
Latihan Taktis Ancab BTP 13 “Kartika Yudha TA. 2021” dilaksanakan selama 14 hari yang sebelumnya diawali dengan latihan Geladi Posko I. Bertindak sebagai pelaku latihan adalah Brigif 13/Galuh dengan perkuatan unsur-unsur Divif-1/K. Selain operasi serangan, latihan ini juga menjadi kesempatan untuk melatihkan penggunaan jembatan Amphibious Ponton M3, Penerjunan Bekal Ulang menggunakan payung Sherpa serta evakuasi korban menggunakan hoist pada heli penerbad. Di samping itu, latihan ini juga menggiatkan serbuan teritorial kepada masyarakat di daerah latihan. Terhitung 1.369 prajurit menjadi penyelenggara latihan bagi sejumlah 2.905 pelaku latihan.
Turut hadir, Wakasad, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo, Danpussenif dan para Danpussen Kodiklatad, Danpuspomad, Irjenad, Wadankodiklatad, Pangdivif-1/K, Pangdam I/BB dan II/Swj serta para Kabalakpus TNI AD. (Penerangan Kodiklatad)