SMA Muhiba Selenggarakan In House Training, Peningkatan Kompetensi Guru

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – SMA Muhiba (Muhammadiyah 1 Babat) mengadakan In House Training (IHT) Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran, yakni Penilaian. Kegiatan ini diikuti oleh Pendidik/Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Muhiba, Jumat 22/10/ 2021

In-House Training adalah sebuah bentuk program pelatihan, dimana materi pelatihan, waktu serta tempat pelatihan ditentukan sesuai dengan yang diminta dan dibutuhkan oleh peserta .

Kepala SMA Muhiba Agus Al Chusairi SPd menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan soal dan perangkat penilaian yang akuntabel. 

Lanjut Agus, guru perlu mengupdate perkembangan teknologi harus siap dengan dinamika pendidikan. Siswa akan semakin pintar namun guru harus lebih hebat. Makanya upgrade kompetensi guru adalah keharusan.  

“Tentu materi dalam IHT ini tidak hanya spesifik masalah penilaian. Namun juga berisi materi umum tentang kebijakan dan info persekolahan yang bermanfaat untuk Tenaga Kependidikan”, jelas aktifis Lazismu Babat ini

Drs Syamsuri MPd anggota Majelis Dikdasmen PCM Babat dalam sambutan pembukaannnya mengingatkan pentingnya bekerja dan beribadah. 

“Kita sudah meniatkan diri untuk berprofesi sebagai guru. Jadi kita harus yakin bahwa kerja yang baik akan bernilai ibadah dan menghasilkan berkah. Termasuk membuat dan melengkapi perangkat pembelajaran yang baik”, jelasnya

Sebagai nara sumber In House Training ini Suwadi MPd guru senior SMA Muhiba yang sudah mengajar selama 36 tahun. Dia mengajar di SMA ini sejak lulus dari Diploma IKIP Surabaya (sekarang Unesa). Saat ini menjadi Wakasek Kurikulum di salah satu SMA Negeri

Suwadi menyampaikan materi Peningkatan Kompetensi Guru dalam Penyusunan Perangkat Pembelajaran, yakni Penilaian. Hal ini dipandang perlu karena tidak semua guru memahami dan menguasainya

Lanjut Suwadi peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melalui kualifikasi akademik guru, pendidikan dan pelatihan, uji sertifikasi, memberi kesempatan perbaikan pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi kompetensi guru adalah Penyusunan Perangkat Pembelajaran, yakni Penilaian.

Rangkaian penilaian, jelas Suwadi dimulai dari pemahaman tentang penilaian itu sendiri. Apa tujuan penilaian kita, bagaimana bentuk alat penilaian kita, serta bagaimana tindaklanjut hasilnya ? 

“Sesuai penilaian di KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), ada Penilaian Kognitif, Psikomotor, dan Afektif”, pungkasnya 

SMA Muhiba yang memperoleh predikat Sekolah Kreatif dari PP Muhammadiyah Jakarta ini, setiap tahun memiliki program untuk mengupgrade kompetensi guru dan tendiknya. (Fathurrahim Syuhadi)