Tepung Porang Produksi IKMA Gresik Sukses Ekspor ke Tiongkok

Listen to this article

GRESIK lintasjatimnews – Tanaman Porang beberapa tahun ini menjadi sangat populer. Betapa tidak, tanaman asli Indonesia yang biasa tumbuh liar di hutan ini, sekarang menjadi komoditas potensial untuk diekspor. yang mempunyai nilai ekonomis tinggi.

Dan salah satu perusahaan yang berhasil mengekspor Porang dalam bentuk tepung yaitu PT. Hayumi Agro Indonesia (HAI). Perusahaan yang termasuk industri kecil, menengah,dan aneka (IKMA) ini berhasil mengekspor 27 ton tepung Porang ke Tiongkok,Rabu, (20/10/2021).

Hadir dalam pelepasan ekspor ini,yaitu Direktur PT Hayumi Agro Indonesia Halim Wibowo Loo,Reni Yanita Plt Direktoral jenderal IKMA Kementerian Perindustrian, Dede Saputra Tenaga ahli dari Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) , dan segenap stakeholder terkait lainnya.

PT HAI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan chip Porang dan tepung Porang. Dan didirikan pada tahun 2018. Dan terdaftar sebagai perusahaan di departemen perdagangan dan perindustrian juga telah mendapatkan sertifikasi dari BPOM sejak tahun 2019.

Halim, panggilan akrab Halim Wibowo Loo, mengatakan jika ditempatnya mampu memproduksi tepung Porang sekitar 60 ton per bulan. Dan untuk sentra penanaman tanaman Porang yang memasok PT HAI berasal dari Madiun, Jember, Banyuwangi, Probolinggo, Ponorogo.

“Untuk yang dari Gresik belum ada, Gudang kita ada di Madiun. Dan gudang tersebut digunakan untuk membina para petani yang ada disana,” ujarnya kepada Lintas Jatim News di gudang PT HAI di Domas, Menganti Gresik

Kami, lanjut ia juga melakukan penelitian terhadap produk turunan olahan Porang. Dan bekerja sama dengan petani daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat petani daerah. 

Terpisah, Reni Yanita, mengatakan jika Porang sangat potensial dikembangkan untuk komoditas ekspor. Memang, lanjut ia, ada tantangan terbesar saat ini terkait suplai dari petani. Sehingga ke depan ia berharap ada suplai bahan baku yang continue. ” Tahun depan ada sentra pengembangan Porang IKMA di Pandeglang, Tabanan,dan Lombok Timur,” paparnya. 

Sementara itu, Dede Saputra mengatakan, agar IKMA terus berinovasi untuk mendapatkan produk turunan tepung Porang yang berdaya saing baik dalam negeri dan luar negeri. Tidak bergantung hanya satu dua negara saja.

Seperti diketahui tanaman Porang bisa dimanfaatkan untuk bahan mie shirataki, gelatin, bahan baku pembuatan lem, Kosmetik, cat, dll (Budi)