Supervisi Akademik di SMPN 1 Solokuro. Guru Harus Meningkatkan Literasi

Listen to this article

LAMONGAN (lintasjatimnews) – Pengawas Tingkat SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan mengadakan Supervisi Akademik di SMP Negeri 1 Solokuro, Selasa 28/9/2021

Hadir dalam kegiatan supervisi akademik Drs Hadi, M.Pd. dan Drs Matali, MM selaku pengawas pembina di SMP Negeri 1 Solokuro.

Kegiatan supervisi akademik ini dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan secara rutin setiap tahun. Dalam hal ini oleh pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan 

Dalam kegiatan supervisi akademik ini pengawas melakukan penilaian terhadap kinerja guru yang meliputi penilaian tentang kompetensi dalam proses pembelajaran, pembimbingan dan pelaksanaan tugas tambahan yang linier dengan fungsi sekolah

Di samping melakukan penilaian pada saat kegiatan supervisi akademik ini, pengawas juga memberikan pembinaan dan motivasi terhadap guru-guru SMP Negeri 1 Solokuro.

Menurut Kepala SMP Negeri 1 Solokuro, M Said, MPd bahwa kegiatan Supervisi Akademik ini harus diikuti oleh seluruh guru dan dilakukan pengawas SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan

Lanjutnya, supervisi akademik bertujuan membantu guru mengembangkan kompetensinya dan meningkatkan perofesionalisme dalam mengembangkan serta melaksanakan kurikulum.  

“Ada tiga aspek yang dimonitor oleh pengawas pada kegiatan supervisi akademik kali ini, yaitu perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian. Ada 15 indikator yang harus dipenuhi seorang guru profesional”, ungkap mantan Kepala SMPM 4 Pangkatrejo ini.

Lanjutnya, ketiga aspek tersebut sesungguhnya merupakan pekerjaan rutin sebagai seorang guru, tetapi tidak boleh dianggap sebagai rutinitas tanpa peningkatan kualitas dan inovasi. Guru harus tetap mengikuti perkembangan manajemen Pendidikan.

Drs Hadi, M.Pd Pengawas SMP Dinas Pendidikan Lamongan memotivasi guru agar meningkatkan literasinya dengan lebih banyak membaca literatur pendidikan baik yang berupa literatur digital maupun literatur cetak. 

Hadi juga memotivasi guru agar ikut menyukseskan program sekolah penggerak yang dicanangkan kemendikbudristek dengan cara mendaftar sebagai guru penggerak. 

“Meskipun SMP Negeri 1 Solokuro ini yang paling sedikit muridnya di Kabupaten Lamongan. Para guru harus tetap semangat mengembangkan profesionalisme yang muaranya tentu untuk meningkatkan kompetensi dan prestasi peserta didik”, ungkapnya

Hadi juga menambahkan, jangan mengabaikan penguatan pendidikan karakter guna mencetak pelajar Pancasila. Bercirikan beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif (Fathurrahim Syuhadi)