SERANG (lintasjatimnews) – Pandemi berdampak bukan hanya dari sektor perekonomian saja melainkan kesehatan juga, terutama kesehatan pada mata memberi pengaruh pada penambahan kasus miopia. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 ketika pekerjaan dan pelajaran menuntut harus dilakukan dari rumah.
Untuk membantu masyarakat dalam menangani kesehatan mata, RS Mata Achmad Wardi BWI-DD Pada Kamis (16/09/2021) menginisiasi membuka layanan Myopia Screening Center untuk penanganan mata minus secara menyeluruh berdasarkan tingkatan kebutuhan pasien. Peresmian program Myopia Screening Center dilaksanakan di RS Ahmad Wardi BWI-DD Lontarbaru, Serang, banten.
“Program ini diberikan khusus kepada mereka yang paling memerlukan bantuan pemeriksaan mata gratis dan kacamata harga subsidi yaitu para tenaga kesehatan, pelajar, pengemudi OJOL, santri dan kyai”. Ujar dr. Moh. Badrus Sholeh, M.Kes selaku Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi Bwi-DD.
Studi di China memperlihatkan bahwa selama 2020, anak usia 6-8 tahun ternyata 3 kali lipat lebih rawan terkena miopia dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Padahal, sebelum adanya pandemi Covid-19 sekalipun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksikan 40 persen dari populasi dunia yaitu sekitar 3,3 miliar orang akan menderita miopia pada 2030.
Lantaran pandemi COVID-19, aktivitas di luar ruangan jauh berkurang, sementara ketergantungan terhadap gadget semakin tinggi. Anak-anak menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ), sementara kelompok dewasa kini mayoritas work from home (WFH). Artinya, semua kalangan usia semakin berpotensi terserang miopia. Gejala yang biasa dialami adalah kesulitan melihat objek yang jauh dan mata terasa lelah serta tegang. Oleh sebab itu perlu adanya screening atau pengecekan secara berkala dalam jangka waktu 6-12 bulan sekali.
“Perlu kita ketahui Saat seseorang terkonfirmasi mengalami gangguan penglihatan miopia, solusi paling umum digunakan adalah penggunaan kaca mata. Akan tetapi tak semua kalangan masyarakat mampu membeli kacamata. Oleh karena itu RS Mata Achmad Wardi BWI-DD berinisasi untuk membuat program tebus kacamata murah dan pemeriksaan mata gratis. Program ini bersinergi dengan AWCare yang dimana dananya di subsidi oleh orang-orang baik melalui AWCare ke RS Mata Achmad Wardi BWI-DD.”Pungkasnya
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Fatzry)