Kodam Kasuari Bantu Amankan Pengungsi Distrik Aifat, Maybrat

Listen to this article

MAYBRATPAPUA (lintasjatimnews) – Pasca penyerangan dan pembunuhan beberapa personel Pos Koramil Persiapan Kisor, Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat yang dilakukan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pekan lalu (2/9/2021), beberapa masyarakat di sekitar wilayah Distrik Aifat melakukan perpindahan atau mengungsi. Jum’at (10/09/21)

Dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kamis kemarin, kurang lebih seratus orang masyarakat yang diantaranya terdiri dari anak-anak dan lansia tersebut mengungsi dengan tujuan mengamankan diri dan tinggal dengan keluarga atau sanak famili yang mereka kenal di Distrik Aitinyo, Kampung Tehak Kecil.

Dandim 1809/Maybrat, Letkol Inf Harry Ismail bersama Bupati Maybrat Bernard Sagrim mendatangi lokasi tempat para warga tersbut mengungsi dan memberikan imbauan agar kembali ke rumah masing-masing.

Bupati juga memerintahkan langsung kepada Dinas Kesehatan dan puskesmas setempat untuk mendukung pemberian pelayanan kesehatan bagi pengungsi. Pelayanan kesehatan ini juga dibantu oleh Babinsa.

Dandim dan Bupati mengimbau bahwa kondisi wilayah Distrik Aifat Raya saat ini aman dan terus dijaga oleh pihak TNI dan Kepolisian sehingga tidak perlu khawatir untuk kembali ke rumah masing-masing.

Pada kesempatan tersebut anggota Koramil Aitinyo juga ikut membantu kelancarkan kegiatan pelayanan di Kp. Tehak Kecil dan menyiapkan pengamanan lokasi. Untuk logistik para pengungsi tersbut didukung oleh Pemda Kabupaten Maybrat yang disiapkan di Kantor Kampung Tehak Kecil.

Sedangkan Kompi Yonif RK 762/VYS, terus menyebarkan imbauan melalui selebaran yang ditempelkan di fasilitas umum, rumah dan juga meminta bantuan maskapai penerbangan untuk menyebarkan via udara mengenai informasi kondisi di wilayah Maybrat.

Rencananya, Bupati Maybrat dalam waktu dekat akan melaksanakan pengembalian para pengungsi ke rumah masing-masing, setelah melakukan kordinasi dengan semua unsur baik dari pihak keamanan dan Pemda sendiri. (Ishak/Dispenad)