WONOGIRI (lintasjatimnews) – Masih dalam masa pandemic Covid-19, acara lepas kenal pejabat Dandim 0728/Wonogiri dan Kapolres Wonogiri digelar secara sederhana dan terbatas, namun terlihat sangat hangat dan penuh keakraban, serta dengan menerapkan protkes yang ketat.
Kamis (9/9/2021) Sore, kegiatan yang berlangsung di Ruang Khayangan, Komplek Setda Kabupaten Wonogiri tersebut dihadiri oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wa Aslog Kodam IV/Diponegoro Letkol Inf Imron Masyhadi(Dandim Lama), Letkol Inf Rivan Rembudito Rivai(Dandim 0728/Wonogiri), Kapolres Pati AKBP Cristian Tobing(Kapolres Lama), AKBP Dydit Dwi Susanto.
Selain itu tamp[ak hadir pula Wakil Bupati Setyo Sukarno, Ketua DPRD Sriyono, Sekda Haryono beserta Asisten Sekda, Kasdim Mayor Inf Nurul Muthahar, Wakapolres Kompol Kamiran dan segenap Kepala OPD.
Dalam kesempatannya, Letkol Inf Imron Masyahdi dan AKBP Cristian Tobing yang merupakan pejabat Dandim dan Kapolres lama mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh segenap jajaran Forkopimda dan Kepala OPD yang selama ini telah bersinergi mendukung dalam menjalankan tugas, untuk mewujudkan masyarakat Wonogiri yang lebih maju dan sejahtera, serta menjaga kondusifitas kamtibmas di masyarakat.
Sementara itu, pejabat baru Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Rivan Rembudito Rivai dan Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, berkesempatan memperkenalkan diri serta berharap, sinergisitas yang selama ini sudah terbagun dan terjalin dengan sangat baik bisa lebih ditingkatkan.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam kesempatan yang sama, kepada pejabat Dandim dan Kapolres lama selain mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi selama menjabat di Kota Gaplek, juga mengucapkan selamat melaksanakan tugas di satuan yang baru dengan iringan do’a semoga karier keduanya lebih sukses.
“Tentu ada kesan dan memori tersendiri, dengan kebersamaan, sinergisitas dan harmonisasi dalam menyelesaikan segala bentuk persoalan yang ada “, ucapnya.
Kepada pejabat baru, Bupati mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung. Kita akan buktikan bahwa stigma public selama ini yang merepresentasikan Wonogiri dengan interprestasi negative, untuk itu Bupati mengajak kepada seluruh jajaran untuk menghilangkan stigma Wonogiri yang selama ini merupakan daerah miskin, kering dan tandus.
“Mohon dukungan, do’a, support dan bimbingannya agar kewenangan yang kami miliki bisa kami implementasikan “, pungkas Bupati.(Arda 72)