SUKABUMI (lintasjatimnews) – Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sukabumi, Korps Marinir TNI-AL khususnya Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 6 Antralina terus gencar melaksanakan serbuan vaksinasi kepada masyarakat di wilayah Sukabumi.
Masih bersinergi dengan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Cibadak menggelar serbuan vaksinasi, bertempat di SMK Muhammadiyah, Jalan Raya Karangtengah, Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (08/09/2021).
Dikesempatan ini, Komandan Puslatpurmar 6 Antralina Mayor Mar. Hadi Wibowo M.Tr. Opsla memimpin langsung jalannya kegiatan yang merupakan perintah langsung dari Pimpinan TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono S.E., M.M., serta arahan Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono.
Di sela-sela kegiatan, Danpuslatpurmar 6 Antralina menyampaikan, bahwa kunci sukses dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah harus saling bekerja sama antara unsur pemerintahan dan masyarakat sendiri tentunya, selain itu komunikasi juga diperlukan untuk mengajak masyarakat yang belum mau divaksin, agar mau diberikan vaksin.
“Mungkin juga, ada faktor lain karena minimnya informasi yang didapat atau rasa takut akan efek samping yang diberikan setelah melaksanakan vaksinasi,” tuturnya.
Mayor Hadi juga menambahkan, pihaknya bersama unsur TNI-Polri dan pemerintahan selalu memberikan contoh dan pengertian kepada masyarakat bahwa vaksin yang diberikan oleh pemerintah adalah aman dan halal serta berguna untuk menambah imunitas.
Kekebalan dalam tubuh akan semakin bertambah untuk melawan Virus Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia.
Seperti diketahui, sebanyak 500 dosis telah disiapkan untuk didistribusikan kepada masyarakat di sekitar SMK Muhammadiyah.
“Agar lebih cepat tercapainya Herd Immunity, dengan harapan warga masyarakat dapat beraktivitas kembali normal,” jelas Mayor Hadi Wibowo.
Selain meninjau kegiatan serbuan vaksinasi, Danpuslatpurmar 6 Antralina pun berinteraktif kepada masyarakat yang turut menjadi peserta Vaksin. Ia menanyakan perihal kondisi warga yang telah ikut serta di vaksin pada dosis pertama sebelumnya. (Ishak/Dispen kormar)
