LAMONGAN (lintasjatimnews) – Bupati Lamongan DR H Yuhronur Efendi, MBA menyampaikan Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Lamongan atas Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Rabu 25/8/2021
Yuhronur Efendi menyampaikan apresiasinya atas pandangan, optimisme dan pemahamannya dari Fraksi-Fraksi DPRD Lamongan atas penyesuaian target Pendapatan Daerah Lamongan yang mengalami penurunan akibat dampak pandemic Covid 19.
“Pemerintah menyampaikan terima kasih atas pandangan, optimisme dan pemahamannya Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar), Fraksi Partai Persatuan Nasional Rakyat Indonesia (PNRI), Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) atas penyesuaian target Pendapatan Daerah Lamongan yang mengalami penurunan minus 0,90 persen”, jelasnya
Tentu, ungkap Yuhronur Efendi akibat dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan dan keterbatasan aktivitas ekonomi seluruh lapisan masyarakat yang selanjutnya berpengaruh bagi fiskal Pemerintah Kabupaten Lamongan
Lanjutnya, sebagaimana saran Fraksi PAN, Fraksi PNRI, dan Fraksi Gerindra mengenai strategi dalam optimalisasi pencapaian target pendapatan asli daerah. Pemerintah daerah terus memperkuat basis perpajakan dengan meningkatkan kapasitas teknologi informasi, updating wajib pajak dan kegiatan sosialisasi sadar pajak secara intensif.
Menanggapi tinjauan Fraksi PKB dan Fraksi PDIP terhadap hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, Yuhronur Efendi menyampaikan bahwa penerimaan pada komponen ini mengalami kendala dan pelemahan sebagai dampak Covid-19. Namun secara berkala tetap akan dilakukan evaluasi, baik dari sisi regulasi maupun usaha, kegiatan yang telah dilakukan guna peningkatan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah ke depannya.
“Sedangkan belanja daerah di bidang yang menjadi prioritas APBD Tahun 2021 seperti bidang pendidikan. Pemerintah daerah telah melakukan pengawasan secara optimal terkait dengan pelaksanaan pengalokasian anggaran untuk peningkatan sarana prasarana pendidikan utamanya untuk sarana pembelajaran berbasis elektronik maupun pembelajaran jarak jauh”, pungkas mantan Sekretaris Daerah Lamongan tahun 2011-2020 ini (Fathurrahim Syuhadi)