SURABAYA (lintasjatimnews) – Telah terjadi kericuhan antara dua kubu ,suku Madura dan suku Ambon yang di sebabkan perebutan lahan gudang yang di jaga oleh suku Madura yang terletak di jl.Margomulyo no 59 Surabaya,Sabtu (21/08/2021)
Pemicu terjadinya kericuhan di awali dengan datangnya sekelompok suku Ambon yang mengatas namakan maluku bersatu, mendatangi gudang yang berada di jl.margomulyo no 59 yang di jaga oleh suku madura,dan sekelompok orang tersebut mengusir orang madura dengan paksa dan sempat terjadi pemukulan terhadap salah seorang suku madura, dikarenakan kurang kekuatan dari suku madura yang berjumlah empat orang, terpaksa mengalah dan keluar dari gudang tersebut.
Awak media lintasjatimnews menemui salah seorang pemuda dengan inisial M
dan menanyakan mukanya yang lebam dan bibirnya pecah mengeluarkan darah karena pemukulan oleh sekelompok orang Ambon, ujarnya.
Dengan terjadinya tindak kekerasan terhadap salah satu rekannya, teman yang lain menghubungi sekelompok suku madura yang tergabung di berbagai LSM dan Media.
Kelompok suku madura yang merasa terdzolimi meminta keadilan terhadap aparat,yang berdatangan ke lokasi.dan sempat terjadi saling lempar batu dari dua kelompok, suku ambon yang telah menguasai gudang melempar dari dalam gudang dan suku madura membalas dari luar di jalur jalan raya.
Bentrok yang terjadi di jl.Margomulyo no 59.langsung di tangani oleh Kapolres kp3 AKBP. ANTON ELFRINO TRISANTO,S.H.,S.I.K.,M.SI. karena dengan cara mediasi tidak mendapatkan hasil damai, dengan keaman ketat dari kesatuan DALMAS dan BRIMOB POLDA,suku Ambon di bawa ke Polres tanjung perak dengan mobil truk dari kepolisian dan kondisi lokasi menjadi kondusif.(Rudi).