SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Akhir-akhir ini banyak warga yang mendemo dan menolak untuk di tempatkan rumah Isoma oleh pihak Pemkot Surabaya di daerah sekitar rumah penduduk warga seperti gedung sekolahan. (27/07/2021).
Maka Anggota Komisi A DPRD Surabaya, M. Machmud dari Partai Demokrat meminta kepada Pemkot untuk menyudahi keinginan membuat rumah sehat di setiap kelurahan. Apalagi mengincar sekolah SD/SMP untuk disulap menjadi tempat penampungan pasien Covid-19. Sehingga memunculkan penolakan dari warga.
Mahchmud mengatakan bahwa warga menolak karena khawatir terpapar virus mematikan ini. Maka kita harus hargai aspirasi warga dengan mencari opsi lain. Jangan terus dipaksakan. Banyak sekolah ini kan berhimpitan dengan permukiman padat penduduk, jadi coba jangan pakai sekolahan untuk rumah sehat.
Beliau menyarankan tempat yang dapat dijadikan opsi rumah sehat adalah di gedung THR yang mangkrak, lahan kosong eks Taman Remaja Surabaya, dan Gelora 10 Nopember yang tak terpakai.
“Saya sarankan itu bisa dibuat rumah sehat. Semuanya aset milik Pemkot Surabaya dan posisinya mangkrak. Jadi rumah sehat bisa terfokus di satu titik, tersentralisasi, tidak memakan anggaran banyak,” ujarnya. (najib).
