GRESIK (lintasjatimnews.com) – Suasana di Gresik yang terkenal dengan sebutan Kota Wali karena peranan para Wali dalam penyebaran agama Islam dan terkenal juga dengan sebutan Kota Santri dengan banyaknya Pesantren disana, Senin malam (17/5/2021).
Kunjungan wisata religi disini sangat sepi sekali, mulai ada penurunan kunjungan setelah ada pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar dari Pemerintah dengan adanya Prokes Covid-19 tahun lalu tepatnya sejak bulan Mei 2020 menjelang Lebaran tahun kemarin.
Dari pantauan Media lintasjatimnews.com “Makam Siti Fatimah binti Maimun bertempat di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Pengunjung masih bisa ziarah ke makam tapi tidak diperkenankan masuk ke Cungkup makam seperti biasanya sebelum adanya Prokes Covid-19 tentang aturan jaga jarak dan tidak berkerumun, pengunjung juga harus menggunakan masker di areal makam.” ujarnya Agus Budi Laksana pengunjung dari Surabaya.
Siti Fatimah binti Maimun merupakan penyebar Islam di pulau Jawa kedatangannya bersama – sama dengan Syekh Maulana Malik Ibrahim sebagai tokoh Wali Songo pada awal abad ke-11 masehi.
kawasan makam Siti Fatimah binti Maimun dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan sejak tahun 1973. dan juga sudah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Cagar Budaya Nasional. selain itu, juga sudah dikukuhkan sebagai makam Islam tertua di Asia Tenggara.
Destinasi wisata religi di Kota Gresik ini merupakan satu rangkaian kesatuan dari beberapa makam, makam Sunan Maulana Malik Ibrahim, makam Sunan Giri, makam Siti Fatimah binti Maimun, makam Sunan Prapen, makam Raden Santri dan Makam Raden Supeno. (Asrori).