Ketua K3S Masalembu Membenarkan, Sekolah Kekurangan Siswa Akibat Dari Banyaknya Lembaga Pendidikan

Listen to this article

SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Ketua kelompok kepala sekolah kecamatan masalembu membenarkan, bahwa sekolah yang kekurangan Siswa akibat dampak dari terlalu banyaknya lembaga pendidikan di Masalembu.

Ketua kelompok kepala sekolah (K3S) kecamatan masalembu, Hasan mengatakan. Kekurangan siswa di sekolah , karna terlalu banyak nya lembaga pendidikan di Kecamatan Masalembu. Dan sampai saat ini masih belum ada sekolah yang di tutup atau dibekukan.

” saat ini untuk kecamatan masalembu, itu tidak ada sekolah yang ditutup. Kedua, kalau mimang kekurangan murid itu iya, karna dasarnya itu terlalu banyak lembaga di kecamatan masalembu “, kata ketua K3S kecamatan masalembu, (7/5/2021).

Pihaknya juga membenarkan, jumlah siswa di sekolah SDN Kramian 1 yang terletak di Desa Kramian tersebut tidak terlalu banyak, yakni hanya berjumlah 7 orang siswa. Namun, proses belajar mengajar di sekolah tersebut masih aktif sampai saat ini.

” untuk Kramian 1. Kramian 1 itu jumlah muridnya ada 7, proses belajar mengajar tetap dilaksanakan, termasuk pelaksanaan ujian kelas 6 nantik pada tanggal 20. Sementara ini SDN Kramian 1 masih aktif, tidak ada penutupan sekolah “, katanya.

Pihaknya juga mengakui dan membenarkan, bahwa sekolah SDN Kramian 1 pernah di laporkan ke Dinas Pendidikan kabupaten Sumenep oleh Pengawas Pendidikan, terkait kondisi sekolah SDN Kramian 1 tersebut. Namun menurutnya, dinas pendidikan Kabuapten Sumenep tetap mengacu pada Undang – Undang yang ada.

” itu mimang benar, ( SDN Kramian 1 di laporkan ke dinas, oleh pengawas pendidikan terkait kondisi sekolah tersebut ). Tapi dinas itu mengacu pada Undang -Undang yang ada. Karna kalau masih ada yang mendaftar setip tahun maka sekolah itu tidak bisa ditutup. Kecuali, setiap tahun tidak ada yg mendaftar itu bisa dtutup “, tuturnya. 

Untuk di ketahui dan telah dikatakan sebelumnya. Oleh beberapa tenaga kependidikan kecamatan masalembu, bahwa di wilayah kecamatan masalembu sendiri terlalu banyak lembaga pendidikan. Dan hanya di duga dijadikan lahan bisnis dan berdampak terhadap mutu pendidikan yang lebih buruk. (Hasan B)