SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Fenomena yang selalu ada setiap menjelang memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran disetiap ruas jalan pahlawan dan bubutan mulai di hinggapi para penjual atau usaha penukaran uang yang mana kegiatan usaha ini sudah berjalan dan mulai ada sejak dulu.
Biasanya masyarakat yang mau menukar di Bank mulai nominal pecahan 1000 rupiah sampai pecahan 20000 ribu sekarang beralih ke para penukar uang yang beroperasi di sepanjang ruas jalan.
Para penjual atau jasa penukaran uang ini mulai beroperasi sejak awal puasa sampai menjelang hari raya,dua bulan sebelum memasuki bulan puasa mereka sudah menukar uang di Bank untuk stok untuk bulan puasa nanti.
“Biasanya kami sudah membuka lapak jasa penukaran uang ini saat memasuki bulan puasa hingga menjelang lebaran dan sebelumnya kami sudah lebih dulu menukar uang di Bank dua bulan sebelum memasuki bulan puasa”.ujar Santoso.(6/5/2021).
Para jasa penukar uang ini mengambil keuntungan setiap nominalnya berbeda-beda ada yang yang mulai 15000 sampai 20000 rupiah untuk per seratus ribunya tergantung negonya waktu bertransaksi,dan masyarakat umum pun mau gak mau kalo mau menukar uang terpaksa harus menukar di jasa penukaran yang berada di sepanjang ruas jalan ini karena untuk menukar di Bank sudah tidak ada Bank melayani penukaran uang untuk para nasabah yang sudah terdaftar saja.
“Ya gimana lagi mas sebab mau tukar uang di Bank katanya sudah habis,mau gak mau terpaksa kita meni jasa penukaran uang ini meskipun kita harus nambah dua puluh ribu rupiah untuk per seratus ribunya”.tutur Adi.(hamzafanzury)
