SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Ingin meluruskan permasalahan yang di alami temannya, Zainal Fatah (25) mahasiswa semester 4 Stikosa AWS, asal Jalan Kalimas Baru 2, Surabaya, dikeroyok hingga luka parah di Jalan Kalimas Baru 3. (25/04/2021).
Naas setelah lima hari perawatan. Nyawa korban tidak tertolong akhirnya (Inul) sebutan akrab Zainul Fatah menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Jumat (23/04/2021) sekitar 12.00 Wib.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Gananta mengatakan, bahwa kejadian tersebut bermula ketika Mahfud kelompok Sumur Tengah yang juga teman korban membangunkan sahur dan melintas di Jalan Kalimas Pasar. Sesampainya di lokasi, ia dihadang kelompok Al Amin. Kemudian Mahfud dipukuli dan selanjutnya pulang memberitahu kejadian tersebut ke kakaknya, Supriadi.
Mengetahui hal itu, Supriadi mengajak Alvin, korban dan teman lainnya ke Kalimas Baru 3 untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami sudah meminta keterangan saksi dan korban usai kejadian,”ujarnya.
Saat datang itu, Supriadi datang dan langsung memiting Hendra alias Gendon dan menanyakan ke kubu Al Amin siapa yang memukul Mahfud, adiknya. Seketika itu, tiba-tiba ada yang memukul Ghofur yang merupakan kubu Al Amin dan langsung terjadi perkelahian.
Tak lama setelah itu, Supriadi temannya saat itu melarikan diri. Nahas korban saat itu tidak sempat menyelamatkan diri.
“Saat lari korban ini terjatuh dan akhirnya dikeroyok. Korban mengalami luka disekujur tubuhnya. ujar Gananta.
Atas kasus ini, pihaknya, sempat memanggil saksi-saksi. Di antaranya, ada tiga orang dari kubu Al Amin. Namun, ketiganya masih ditetapkan saksi. Korban yang sempat dimintai keterangan juga mengaku tidak mengetahui pasti siapa yang memukul.
“Ini kami masih selidiki lagi. Kami masih kumpulkan bukti untuk mengetahui siapa saja pelaku pengeroyokan,” ujarnya. (najib).