JEMBER (lintasjatimnews.com) – Bertempat di Aula Pendopo Bupati Jember Wahya Wibawa Graha pukul 09.00 s/d 12.30 WIB. telah dilaksanakan Acara Dialog Publik “Ayo Sekolah, Pembelajaran Tatap Muka atau Dirumah Saja” yang Diselenggarakan oleh LP2M Unej Bekerja Sama Dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Pemkab Jember pada hari Rabu kemarin. Kamis (08/04/21)
Sebagai Nara Sumber ada KOMPOL. KADEK ARY, S.H, SIK, MH. (Wakapolres Jember), Ir. MIRFANO (Sekda Pemkab Jember), dr. ALFI YUDISIANTO (Ketua IDI Jember), ARDI PUDJO WIBOWO (Ketua Komisi D DPRD Jember), Moderator, AKP. ISTIONO , SH (PLH. Kabagops Jember), Undangan Dari LP2M Unej, Undangan Dari Anggota PWI Cab. Jember, Undangan Perwakilan Kemenag Kab. Jember, Undangan Perwakilan PGRI Jember.
Acara dimulai dengan hiburan tarian Gebyar Suwar Suwir persembahan dari Sanggar Kartika Budaya Ambulu baru dilanjutkanDialog Publik Ayo Sekolah.
Ir. MIRFANO selaku Sekda Pemkab Jember menyampaikan, “Mengingat Peta Dan Sebaran Covid 19 di Kabupaten Jember optimis menuju Zona Hijau dalam rangka menyambut Pembelajaran Tatap Muka,” katanya.
“Mempersiapkan simulasi pembelajaran tatap muka. Gugus tugas masih melakukan kajian, sejauh mana kesiapan sekolah melakukan pembelajaran tatap muka. Kalau simulasi sudah bisa dilaksanakan, maka akan terus dievaluasi.” ujar Sekda.
Wakapolres Jember KOMPOL. KADEK ARY, S.H, SIK, MH. mengatakan, “Sebelum Pembelajaran Tatap Muka akan terus di Evaluasi Kasus Aktif dan Sebaran Covid-19 di Jember dan Peningkatan Pengawasan Disiplin Protokol Kesehatan akan dilakukan ke seluruh Wilayah Polsek Jajaran Polres Jember” katanya.
“Mendorong Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Pengawasan Disiplin Prokes di Lingkungan Masyarakat sebelum pembelajaran tatap muka,” imbuh Wakapolres Jember.
Ketua Komisi D DPRD Jember ARDI PUDJO WIBOWO mengatakan, “DPRD terus menampung aspirasi masyarakat terkait upaya mendorong dan kesiapan pembelajaran Tatap Muka dan Kabupaten Jember optimis bisa menekan angka penyebaran Covid-19,” katanya.
Sedangkan dari Ketua IDI Jember dr. ALFI YUDISIANTO, menjelaskan, “IDI belum bisa merekomendasikan pembelajaran tatap muka menimbang berbagai indikator. Ditengah pandemi Covid-19 perlu memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan serta epidemiologi terkini juga menimbang masih rendah tingkat kesadaran terhadap Protokol kesehatan,” pungkasnya. (Ishak/humas polres jember)