Pesona Wisata Purbakala Candi Belahan Akses Jalan Jadi Keluhan

Listen to this article

PASURUAN (lintasjatimnews.com) – Jika berkunjung ke Pasuruan, tidak afdhol rasanya jika tidak berkunjung ke wisata purbakala Candi Belahan. Atau yang biasa masyarakat setempat menyebutnya Sumber Tetek. Candi yang terletak di lereng Gunung Penanggungan ini, tepatnya di Dusun Belahan Jowo,Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol ini menyimpan pesona yang istimewa.

Menurut Astono,juru kunci Candi Belahan, mengatakan,jika Sumber Tetek ini dibangun oleh Raja Airlangga pada tahun 1009 Masehi atau pada masa kerajaan Kahuripan, sebagai tempat petirtaan 

Disebut Sumber Tetek, karena dalam Candi tersebut terdapat patung Dewi Sri serta Dewi Laksmi. Dan di payudara ( tetek) patung Dewi Laksmi memancarkan sumber air yang selalu mengalir, tidak pernah berhenti. Yang jatuh dalam kolam di area Candi.

“Air yang keluar dari patung Dewi Laksmi murni dari pegunungan,dan selalu mengalir , tidak pernah habis,walaupun pada musim kemarau,” ujar Astono kepada Wartawan, lintasjatimnews (07/04/2021)

Air yang keluar ini, lanjutnya, diyakini banyak memberikan manfaat. Antara lain, menyembuhkan penyakit, membuka aura, dan membuat awet muda. Namun, semuanya itu hanya perantara, Tuhan yang maha kuasa lah yang tetap menentukan.

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pengunjung yang mengambil air,ada yang dengan jerigen,galon, maupun ember. Pengunjung tidak hanya warga setempat. Namun, banyak juga yang berasal dari luar kota. Seperti, Malang, Sidoarjo, Surabaya, bahkan Bali.  Ada juga pengunjung yang datang kesana hanya melakukan ritual. 

Ritual, kata Astono, biasanya terjadi pada hari khusus. Seperti, Jumat Legi, Selasa Kliwon, Hari Purnama, Satu Suro, dan Hari Anggoro Kasih (Malam antara tanggal 13-15).

Seperti apa ritual tersebut? Salah satunya yaitu Tawasulan ( mendoakan kepada leluhur leluhur,Red)

“Pantangan jika disini ialah mandi atau bermain air bagi wanita yang berhalangan, pengunjung harus menjaga sopan santun,mandi dengan pakaian sopan,” terangnya.

Salah satu pengunjung dari Surabaya,Aries Budiyono, mengatakan tiap seminggu sekali ia mengambil air di candi ini. ” Airnya bersih mas,segar,dan baik untuk kesehatan. Saya suka,” ujar alumni universitas terbuka ini

Namun,ia mengeluh untuk kondisi akses Jalan ke Sumber Tetek, di beberapa titik banyak yang rusak. Dan butuh perbaikan segera oleh dinas terkait. Supaya tidak menimbulkan korban jatuh , terutama pengendara roda dua.

Dia juga berharap kepada dinas terkait untuk menambah beberapa pohon. Agar suasana nya semakin hijau. Astono juga membenarkan bahwa banyak keluhan dari pengunjung terkait akses jalan yang rusak.

“Ya harapannya segera diperbaiki lah mas. Dan bisa diperlebar jalannya. Agar memberikan rasa nyaman warga maupun pengunjung,” pungkasnya (Budi)