PASURUAN (lintasjatimnews.com) – Objek wisata Kakek Bodo, Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, yang terletak di Lereng Utara Gunung Welirang yang cocok untuk bersantai bersama keluarga tercinta maupun teman akrab. Wisata alam yang penuh sensasi ini berada di ketinggian 850 mdpl yang berhawa sejuk khas pegunungan.
Furkon Mudzakir Manager Cluster Tretes selaku pengelola Foresta Resort Tretes, WW air terjun kakek bodo dan WW air terjun putuk truno, menjelaskan, pihaknya sangat komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan di Air terjun yang masuk dalam pengawasannya tersebut.
“Mulai wajib cuci tangan, pakai masker dan sejenisnya. Juga menghimbau pembayaran nontunai,” kata dia, Jum’at (12/03/2021).
Dia menjelaskan, tak hanya itu, pihaknya juga meminta wisatawan untuk tetap jaga jarak.
“Kami sudah membuat sejumlah fasilitas umum yang berjarak. Jadi, saya mohon bagi wisatawan untuk mematuhi aturan yang sudah kami buat,” papar dia.
“Ini dalam upaya membatasi penyebaran atau penularan COVID-19 di sini. Silahkan menikmati alam di sini,” pungkas dia.
Air Terjun Kakek Bodo tidak sekadar menyajikan air yang terjun dari ketinggian punggung bukit. Tapi di lokasi ini tersedia sarana bermain yang cukup memadai untuk anak-anak yang inginkan permainan di lokasi. Juga disediakan kolam renang dan arena bermain. Tiket masuk ke lokasi bisa terjangkau murah meriah hanya 25 ribu rupiah/orang.
Bagi anda yang inginkan berkunjung ke wisata alam ini cukup mudah dan bisa dijangkau dengan kendaraan umum, apalagi menggunakan mobil pribadi. Air Terjun Kakek Bodo jatuh dari punggung bukit setinggi kurang lebih 40 meter. Airnya jernih, segar dan cenderung dingin. Untuk mencapai lokasi air terjun, Anda perlu berjalan sekitar 800 meter.
Untuk menjangkau ke lokasi juga rutenyapun juga tak sukar dan mudah dilalui. Setelah melewati jembatan kecil yang melintas di atas sungai berbatu dan berair jernih, Anda akan mejumpai sebuah cungkup makam. Konon di situlah bersemayam seorang tua yang bernama Kakek Bodo. Yang terkenal hingga ke daerah lain. Sehingga banyak cerita mistisnya di lokasi.
Konon beberapa cerita yang ada, air terjun ini, menurut cerita para warga sekitar, seorang laki-laki tua yang santun, sholeh dan cekatan dalam bekerja sebagai pembantu rumah tangga, yang tak lain adalah disebut Kakek Bodo. Yang sudah lama menyepi di hutan hingga akhir hayatnya. Nama Kakek Bodo diambil dari nama ‘kakek bodoh’ dilontarkan orang Belanda. Yakni Orangtua yang Bodoh! Hingga saat ini nama itu melekat menjadi sebutan bagi air terjun ini.
Banyak orang saat itu menganggap Kakek Bodo punya kesaktian. Dengan kesaktian, sang kakek menggunakannya untuk membantu siapapun yang membutuhkan pertolongan.”Cerita itu memang banyak yang mempercayai, sehingga hingga saat ini banyak orang yang datang untuk minta bantuan secara gaib.” katanya. (Anil)