SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Mendongeng sebenarnya bukan sarana untuk menidurkan anak, melainkan untuk meningkatkan kedekatan hubungan ibu dan anak. Selain itu, mendongeng juga bisa membantu mengembangkan imajinasi dan kemampuan otak anak.
Namun, dunia anak merupakan dunia yang aktif. Pasti tak akan mudah membuat anak duduk tenang dan berfokus pada cerita yang Anda sampaikan. Akan tetapi, jangan biarkan hal ini membuat Anda menyerah. Salah satunya untuk memberi motivasi terhadap anak, SD Muhammadiyah 10 Surabaya (Mumtas) mengadakan kegiatan Mendongeng sambil berkarya dan membuat Handycraf
Peralatan yang disiapkan antara lain, Kertas origami/ Kertas HVS, Sedotan pipet yang bisa dilengkung. Dengan tema “Napak Tilas Isro’ Mi’roj Rosulullah SAW” bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Kapasan.
Kegiatan ini terbuka untuk umum dan gratis. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa Mumtas (SD Muhammadiyah 10 Surabaya) Host acara, Revanetha Almaqtera putri, seorang siswi kelas 6 KH. Haidar Nasir.
Menurut pendongeng Rika , Pengisah islami PPMI Jawa Timur, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar dongeng bisa jadi kegiatan yang menarik dan mengasyikkan bagi anak, salah satunya adalah mencari perhatian anak.
Ketika sebuah kegiatan yang Anda lakukan tidak menarik bagi anak, mereka akan cepat bosan dan enggan mendengarkan lagi. “Sulit rasanya membuat anak bisa diam dan tenang ketika dibacakan cerita, karena mereka ingin aktif bergerak kemana saja. Maka, usahakan mencari berbagai hal yang menarik perhatian mereka,” Pungkas kak Rika, Rabu (10/3/2021).
Selain itu Kreasikan cerita dan alur, Kebanyakan orangtua hanya membacakan cerita dari buku saja saat mendongeng. “Ini akan membuat anak jadi mudah bosan atau malah tertidur, dan tujuan dari membacakan dongeng ini tidak bisa diserap anak dengan baik,” tambah Rika.
Agar anak tetap menyimak sampai akhir berbagai pesan moral yang tersimpan dalam dongeng, sebaiknya orangtua lebih kreatif”.Ungkapnya M.Wasyib Tirtanang S.H,M.Pd kepada lintajatimnews.com (Anil)