Suka Duka Memelihara Burung Lovebird, Ini Kisah M Ihsanul Anam

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Sejumlah peternak burung lovebird mengeluhkan anjloknya harga jual burung yang dikenal karena kecantikan rupa dan kicauannya ini. Pada tahun lalu, peternak lovebird di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan harga jual lovebird bakalan atau baru menetas dengan kualitas sedang anjlok dari Rp 100 ribu per ekor menjadi hanya Rp 25 ribu per ekor uuntuk jenis burung love bird sayur. Senin (08/03/2021).

Turunnya harga lovebird diamini oleh M Ihsanul Anam (30 tahun). Anam, yang menjadi peternak lovebird sejak tahun ahun 2015, mengatakan secara nominal angka pasarnya sedang turun. Namun dia merasa itu bukan masalah, karena kecintaannya kepada burung jenis ini. Baginya, burung-burung ini bisa jadi penghilang stres. “Jujur, saya sudah balik modal dengan usaha ini, ya beternak juga memang hobby,” katanya kepada lintasjatimnews.com

Meski enggan menyebutkan nilai nominal yang sudah dikeluarkan dari modal awal dia beternak,

Anam memiliki 15 pasang (30 ekor) lovebird dan beberapa ekor lovebird yang belum dicarikan pasangannya. Ia ingat pernah merogoh kocek sebesar Rp 60 juta untuk membeli sepasang lovebird yang dirawatnya dengan baik sampai saat ini. Sebagai peternak, ia sudah berhasil menjual anak lovebird usia 3-4 bulan atau dikenal dengan istilah PAUD. Paud jenis Biola Green ia jual kisaran 200 an tergantung warnanya. “Saya tahapnya sudah untuk investasi.” Anam yang tinggal di Jalan Lebak jaya utara VA Rawasan Nomer 39 ini menjadikan tempat tinggalnya yang di lantai dasar sekaligus sebagai kandang ternaknya yang berada di lantai 2, wah bakalan betah berlama lama kalau di lantai 2 tempat kandang ternaknya.

Di sini ada tempat duduk santai untuk menikmati indahnya warna love bird peliharaanya dari jenis Biola Green, Biola Blue, Biola Parblue, Biola Pale Falow dan warna-warna burung Love Bird yang eksotis dari warna solid (terang) sampai model warna ewing serta dari mata yg biasa warna hitam sampai yg jenis matanya warna merah. Oh iya di lantai 2 ini kita bisa lihat burung ternakkan Anam yang bakal kita beli ini sambil menikmati secangkir kopi panas, pokoknya pas mantap, mantul. Di lantai 2 juga terlihat ada Televisi untuk yang ingin santai sambil nonton Televisi. Dan ada ruangan musholah bagi yang ingin menunaikan ibadah sholatnya.

Dulu, ia pernah berpikir orang yang membeli lovebird seharga puluhan juta rupiah adalah orang bodoh. Ucapan itu saat ini seperti berbalik kepadanya. Ragam suka-duka pun dialaminya. Misalnya Anam pernah tertipu beli burung jenis love bird Pale Falow seharga 18 Juta dari penjual burung di kota Solo, ternyata warnanya bukan asli tapi semiran dan itu terlihat saat burung mengalami proses ganti bulu (ngorak). Ya itulah resikonya jika terlalu percaya sama orang katanya, meskipun dia sempat panik saat itu lalu mengihklaskannya.

Lovebird merupakan burung paruh bengkok dari genus Agapornis. Rata-rata mereka berukuran 13-17 sentimeter dengan berat berkisar 40-60 gram. Burung ini umumnya memiliki sifat sosial karena sepasang lovebird akan terlihat berdiri berdekatan seperti sedang menyayangi satu sama lain. Di Indonesia, burung ini sering kali di ikutsertakan dalam kontes perlombaan, baik kontes kicauan maupun kecantikan. Secara rupa, burung ini memang menarik perhatian. Kicauannya juga nyaring. Burung-burung jawara kontes ini tak jarang ditawar mahal oleh para pencinta burung sampai ratusan juta rupiah.

Entah sudah berapa puluh juta rupiah uang yang ia peroleh dari hasil budi daya loverbird itu, ia merasa sungkan menceritakannya pada saya siang itu. “Lumayan hasilnya Mas untuk menopang kebutuhan hidup ungkapnya agak malu. Sambil melayani pengunjung saat itu yang membeli sepasang indukkan Biola Parblue seharga 3 juta rupiah. (Ishak88)