SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Miris, desa Masakambing, Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur sampai saat ini masih serba keterbatasan, (1/2/2021).
Asrianto meneyebutkan, saat ini desa Masakambing masih hidup di jaman Batu, terjebak di pembangunan yang tak kunjung usai. Anehnya, pembangunan tersebut tidak pernah menemukan titik temu.
” Dusun ketapang di paping. Paping di dusun Tanjung butuh rehabilitasi, paping di dusun Tanjung di rehabilitasi, paping di dusun ketapang rusak lagi, selalu begitu “. Katanya, kepada lintasjatimnews.com.
Pihaknya mengibaratkan, jalan di Desa Masakambing seperti memanjat suatu pohon, panjangnya bisa di ukur dengan talih rapiah, sedangkan bantuan yang turunnya segunung tidak mampu memperbaikinya.
” Mungkin ini salah satu ke ajaiban di dunia, yang ketika diliput oleh Televisi akan masuk On The Sport 7 “. Pungkasnya.
Menurutnya, masakambing tidak akan maju, ketika Desa – Desa yang lain maju akan BUMDES nya. Malah desa Masakambing saat ini ribut dengan uang BUMDES nya kemana. Culik menculik bukan hanya terjadi pada jaman terdahulu, tapi desa Masakambing saat ini masih berlaku hal itu.
Sementara itu, pihak pemerintah Desa Masalambing, dalam hal ini kepala desa masakambing tidak aktif di hubungi melalui telpon selulernya berulang kali, dalam rangka konfirmasi. (Hasan Basri)
