MOJOKERTO (lintasjatimnews.com)- Taman Ghanjaran memang layak untuk dikunjungi dan dijadikan destinasi wisata bersama keluarga. Bagaimana tidak, suasana yang asri, pemandangan yang indah dan yang terpenting tiketnya gratis. Tetapi ada tambahan wahana yang tetap kita harus bayar ,Taman Ghanjaran adalah milik BUMDes terletak di Desa Ketapanrame karena memang dibangun diatas tanah ghanjaran perangkat desa setempat. Tempat wisata yang cocok untuk keluarga terutama anak-anak.
Tiket Masuk Taman Ghanjaran Trawas ini gratis, hanya bayar biaya parkir saja, dan bayar tiket masuk Rp 5 ribu untuk masuk wahana mainan dan di tiap tiap wahana ada tiketnya masing-masing dan juga ada paket terusan. Lalu penghasilannya dari mana? Ya dari parkir para pengunjung dan sumbangsih para penjaja makanan dan wahana mainan di lokasi tersebut.
Taman Ghanjaran terletak di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto yang merupakan jalur utama Mojokerto Tretes (Pasuruan). Cukup mudah untuk menjangkaunya, dari Mojosari menuju Trawas, Setelah Polsek Trawas dan Villa Puncak Trawas itu masih terus, kiri jalan ada tulisan Taman Ghanjaran.
Konsepnya ruang terbuka hijau (RTH) memang sudah original asri nan sejuk yang mana orang menyebutnya Alun-Alun Trawas. Viewnya Gunung Welirang dan Gunung Penanggungan, namun sering ketutup dengan kabut. Kalau lagi beruntung anda dapat view bagus taman dengan background gunung. Anak-anak bisa bermain dengan aman, tidak ada lalu lalang kendaraan, tidak ada jurang atau tempat membahayakan lainnya. Banyak spot foto yang berlatar belakang pemandangan alam, terutama pemandangan gunung yang sungguh indah. Ada juga wahana permainan, kurang lebihnya 10 wahana, gazebo dan kuliner.
” kami juga telah mempersiapkan berbagai fasilitas penunjang guna mendukung protokol kesehatan di beberapa tempat yang strategis antara lain Peralatan protokol kesehatan : thermogun, bilik disinfectan, tempat cuci tangan, ruang isolasi covid-19, handzanitizer, dan APD untuk petugas” ujarnya Zainul Arifin selaku kepala desa dan juga sebagai pengelola kepada lintasjatimnews.com, Minggu (20/12/2020).
Ia menjelaskan, pihaknya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan untuk menghadapi situasi era Pandemi ini. pengunjung masuk ke tempat wisata akan diperiksa suhu tubuh dan wajib mengenakan masker sekaligus menjaga jarak atau social distancing. Dan juga kami selalu mengingatkan kepada pengunjung selalu pakai masker, jaga jarak dan tidak berkerumun.
Harapannya dengan adanya keluasaanya kami diberikan ijin untuk membuka wisata ini tidak berdampak pada masyarakat kami dengan tetap menjaga protokol kesehatan,jaga jarak dan cuci tangan sebelum masuk”. Terangnya (hafiz/anil)