Pasar Dadakan Setiap Hari Minggu di Monumen Tugu Pahlawan

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com)  Tak seperti Minggu biasanya, jalanan sekitar Stasiun Semut sampai Tugu Pahlawan Surabaya pada Minggu (13/12/2020) ramai dari pengunjung sampai pedagang. 

Monumen Tugu Pahlawan adalah icon Kota Surabaya, disamping juga terkenal disana Pasar kagetnya yang hanya ada pada hari Minggu. Banyak barang murah yang dijual, mulai makanan, snack, sampai baju semuanya ada dan sangat murah, tetapi kita harus waspada karena adanya kriminalitasnya seperti copet.

Pasar yang diadakan setiap hari Minggu di Surabaya ini, tepatnya di sekitar monumen Tugu Pahlawan Surabaya yg selalu ramai pengunjung.

Pengunjung berlomba lomba mencari pakaian- pakaian murah bekas impor, para pedagang  menyediaka berbagai jenis pakaian impor bekas, seperti kaos, kemeja dan celana panjang dan pendek, bahkan yang baru juga ada, lengkap dengan harga yg relatif murah dan terjangkau.

Disamping pakaian orang dewasa juga menediakan pakaian anak-anak dan kebutuhan lainnya.

Para pengunjung datang dari segala kalangan karena harga bisa di jangkau dan murah karena pakaian bekas yang di jual memang barang afkiran dari luar negeri, merk pun merek luar negri.

Barang-barang yang di jual pedagang seperti jaket dan celana kebanyakan dari luar negri yang penting harus pinter- pinter memilih dan menawar.

Pasar dadakan tersebut didirikan dari tenda bongkar pasang karena gampang untuk membongkarnya, di satu pihak, Pemkot juga sering mengadakan operasi larangan karena pihak pemkot hanya menyediakan waktu mulai jam 06.00 Wib sampai jam 10.00 Wib. 

Tetapi para pedagang sebagian banyak juga yang bandel tidak menggubrisnya dan  kucing- kucingan dengan petugas satpol PP.

Dan tak lupa dimasa pandemi Covid_19 para pengunjung maupun pedagang harus menaati peraturan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan jaga jarak.

Adanya pasar dadakan tersebut di buat kesempatan oleh jasa parkiran yang tarifnya tidak sesuai peraturan daerah, karena lebih mahal dari ketentuan nominal yg tertera di karcis yang diberikan, bahkan menempati ruas jalan raya di area sekitar, separuh jalan ditutup oleh parkiran kendaraan roda dua sehingga menggangu jalannya lalulintas (macet).

Media lintasjatimnews.com sempat mewawancarai dengan salah satu pengunjung yang tidak mau di sebut indetitasnya. Beliau mengatakan, “Sangat senang belanja di pasar dadakan ini, karena harga terjangkau dan barangnya bagus walaupun bekas tapi masih layak dipakai.” ujarnya.

Beliau datang dari daerah pinggiran Kota Surabaya yang sengaja datang untuk belanja pakaian, bahkan barang yang dianggap cocok berapa potongpun tetap dibelinya. (Rudi)

Tinggalkan Balasan