BST tahap 9 di Kantor Pos Kebon Rojo, Jadwal Pembayarannya Sampai Dengan 2 Desember 2020

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Dalam upaya mengurangi dampak pandemi yang belum berakhir, Pemerintah melalui Kementerian Sosial kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 9 melalui PT Pos Indonesia (Persero) pada bulan November- desember ini.

Secara nasional Pos Indonesia mendistribusikan BST kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Uang bantuan yang diberikan  sebesar Rp 300.000 per KPM.

Saat ditemui di Kantor pos kebon Rojo di jalan Kebon Rojo no 10 Surabaya pada Senin (30/11/2020), 

Eko Prijono selaku manager pemasaran jasa keuangan Satgas BST menyampaikan bahwa penyaluran BST untuk Tahap 9 di Surabaya terdapat alokasi  untuk 187,980 KPM.

“Pendistribusian tahap 9 sudah dimulai dari hari Rabu kemarin tanggal 25 November 2020 lalu dan jadwal pembayaran sampai pada tanggal 2 Desember 2020. Kami melakukan pembayaran di sejumlah lokasi antara lain di kantor pos pemeriksa, kantor pos cabang, komunitas, dan ada juga yang  dibayarkan langsung kepada KPM (keluarga penerima manfaat) di rumah mereka masing-masing. Yaitu khusus untuk KPM lanjut usia atau dalam kondisi sakit.”

Untuk alokasi Surabaya sebanyak 187,980 KPM, dari tanggal 25 November terealisasi sampai dengan hari ini sebesar 134,868 KPM atau kurang lebih 71,75 persen. Eko optimis pada tanggal 2 Desember 2020 nanti realisasi bisa mencapai 99 persen lebih.

Bagi warga yang belum memperoleh surat undangan dengan berbagai macam sebab maka kita siapkan fasilitasi untuk mencetak undangan.contohnya bagi warga karena satu dan lain hal, mereka tidak memiliki surat undangan,tapi mereka berhak untuk mendapatkan BST ini maka kita siapkan fasilitas untuk mencetak undangan duplikat. Caranya hanya dengan membawa KTP atau surat keterangan dari RT bahwa yang bersangkutan itu memang dapat. 

Meski waktu yang tersisa relatif singkat namun Eko memastikan proses pendistribusian BST tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Baik penerima BST maupun petugas lapangan prinsipnya harus menjalankan  protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

“Bahkan kami juga menerapkan pemeriksaan panas tubuh menggunakan thermo gun. Ini sebagai bentuk tanggung jawab kami agar masyarakat merasa lebih aman dan nyaman saat menerima bantuan di setiap titik lokasi bayar,” ujarnya. (Anil/Hafiz)

Tinggalkan Balasan