BOYOLALI (lintasjatimnews.com) – Seorang penambang pasir di lereng Gunung Merapi di Kabupaten Boyolali tewas tertimpa longsoran tebing. Peristiwa itu terjadi di Kali Apu, yang berhulu di puncak Merapi. Danramil 07 Selo Kodim 0724/Boyolali menyampaikan bahwa kejadiannya di Kali Apu yang masih masuk di wilyah Desa Tlogolele Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.
“Iya, kejadiannya di Kali Apu di wilayah Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali,” kata Komandan Rayon Militer (Danramil) Selo Kapten (Inf) Tony Hidayanto. Rabu (25/11/2020).
Penambang tersebut bernama Sumari (29) warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB tadi.
“Saat ditolong oleh rekan-rekannya dan dibawa pulang, korban masih hidup. Namun akhirnya meninggal dunia,” jelas Danramil.
Kapten Inf Tony Hidayanto menceritakan korban berangkat bekerja ke Kali Apu pada sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Korban menambang secara manual dengan mengikis tebing lahan miliknya yang berada di pinggir Kali Apu yang berhulu di kawasan puncak Gunung Merapi.
Sekitar pukul 09.30 WIB, tiba-tiba tebing tersebut longsor dan menimpa korban. Warga lainnya yang juga menambang pasir tak jauh dari lokasi itu langsung berusaha menolongnya. Dari hasil pemeriksaan medis, lanjut dia, korban mengalami luka dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.
“Korban kemudian dibawa pulang dengan kendaraan, tapi sesampainya di rumah akhirnya meninggal dunia,” kata Danramil Selo.
Danramil Selo mengatakan lokasi kejadian tersebut berada di Kali Apu yang merupakan aliran lahar dari Gunung Merapi. Namun tempat kejadian itu tidak termasuk radius maksimal 5 kilometer dari puncak.
“Lokasinya itu di atas 5 kilometer dari puncak Merapi, tetapi kan masih di aliran (lahar Merapi), jadi cukup riskan dan membahayakan juga,” kata dia.
Sementara itu Kapolsek Selo, Iptu Maryanto, menjelaskan lahan yang ditambang dan diambil pasirnya merupakan lahan milik korban sendiri. Korban menambang dengan cara manual.
Iptu Maryanto menyampaikan Polsek dan Koramil Selo mengimbau masyarakat untuk waspada dan hati-hati. Apalagi saat ini kondisi aktivitas Gunung Merapi dalam status Siaga.
“Kami sudah melakukan pendekatan kepada masyarakat dan melakukan imbauan secara persuasif. Hati-hati dan waspada dan lebih baik hentikan dulu aktivitasnya (menambang di Kali Apu),” imbau Kapolsek. (Agus Kemplu)