SURAKARTA (lintasjatimnews.com) – Penyebaran virus corona atau Covid-19 belum mereda meski status New Normal sudah diberlakukan. Penegakan disiplin protokol kesehatan pun harus lebih ditingkatkan dalam penerapan di tengah-tengah masyarakat.
Menyikapi situasi tersebut, pemerintah Kota Surakarta bersinergi dengan seluruh aparat keamanan untuk melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan menegakkan disiplin protokol kesehatan agar penularan Covid-19 bisa diputus mata rantainya. Sehingga tidak terjadi lagi peningkatan terhadap penyebaran virus ini.
Semua tempat keramaian terutama lokasi wisata dan pasar tradisional diawasi secara maksimal dengan melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis. Diharapkan masyarakat secara sadar mau bekerjasama dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan hingga batas waktu dimana pandemi Covid-19 ini berakhir.
Untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19,Selasa (03/11 2020) pukul 11.00 wib Sertu Dwi Santoso Babinsa Kelurahan Gajahan Koramil 05 /pasar Kliwon Kodim 0735 Surakarta terus aktif melaksanakan kegiatan imbauan dan sosialisasi disiplin protokol kesehatan di Pasar Klewer Dengan harapan dapat menciptakan kondisi masyarakat yang patuh dan sadar melaksanakan aturan dalam penerapan protokol kesehatan.
“Saya bersama security pasar Klewer melaksanakan patroli dengan mengawasi warga yang sedang bertransaksi jual beli di pasar klewer.
“Kami mengimbau masayarakat untuk disiplin protokol kesehatan, dan menyampaikan kepada pedagang dan pengunjung pasar untuk menggunakan alat pelindung diri dalam masa pandemi Covid-19 ini.”tutur Dwi.
“Tolong maskernya dipakai dan jangan lepas masker jika berada di luar rumah. Supaya proses penularan secara droplet atau penularan dari percikan air ludah saat berbicara tidak terjadi sehingga kita aman dari Covid-19,” ujarnya,
Ia menambahkan.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi upaya terbaik dalam mengajak masyarakat. Dengan bersama-sama menegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan untuk menciptakan masyarakat kota Solo sehat dan terhindar dari penularan Covid-19,” pungkasnya. (Arda 72)
