GRESIK (lintasjatimnews.com) – Seiring meningkatnya teknologi, kegiatan wisata dan edukasi tidak hanya dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat wisata. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menghadirkan virtual tourism yang merupakan media konten digital yang dapat membantu kita untuk berbagi informasi secara visual. Dengan virtual tourism, visualisasi yang ditampilkan dapat membuat pengguna merasa ikut terlibat dalam cerita, Senin (2/11/2020).
Kabupaten Gresik yang terkenal dengan sejarahnya dipilih oleh sekelompok mahasiswa dan dosen ITS untuk dikembangkan wisata sejarahnya. Kegiatan tersebut akan direalisasikan melalui program kegiatan KKN Abmas melalui Pusat Studi Pengembangan Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PS PDPM) yang diketuai oleh Dr. Sutikno dalam bentuk Virtual Museum Kota Bandar Gresik.
Karina bercerita bahawa alasan memilih Gresik untuk dikembangkan wisatanya terutama wisata sejarahnya adalah karena Gresik dinilai oleh Karina sebagai Kawasan yang memiliki Outstanding Value baik sebagai pusat hubungan dengan jalur perdagangan internasional melalui Kota Bandar maupun sejarah awal perkembangan islam di Indonesia. “Untuk masalah value ini sudah tim kami teliti sejak tahun 2016 hingga kami terjemahkan pada dokumen Rencana Aksi Kota Pusaka yang diharapkan berfungsi sebagai pengembangan kota lama Gresik” ujar Karina menambahkan keterangan yang ada.
Virtual museum tourism ini nantinya akan dilakukan dengan memberikan alat berupa VR box dan animasi tentang kisah-kisah yang memuat sejarah Gresik kepada sejumlah kelurahan dan pusat wisata di Gresik. Saat ini cerita yang digarap berfokus pada Kelurahan binaan yakni Pekelingan dan Gapurasukolilo. Melengkapi informasi yang ada Karina menambahkan “cerita tersebut meliputi sejarah Maulana Malik Ibrahim dan Nyai Ageng Pinatih, Sejarah Menara Garling, Sejarah Gresik Kota Industri dan Kampung Kemasan yang saat ini sedang dibantu oleh tim DKV untuk mengerjakan”
Dari semua kegiatan yang dilakukan, Karina berharap Pemerintah Daerah bisa memperluas kegiatan di tempat – tempat lain dan juga menciptakan konektivitas wisata sejarah yang ada sehingga kesan Gresik sebagai Kota Bandar dapat tervisualisasikan dengan baik dan memberikan keuntungan serta keunggulan ekonomi untuk masyarakat yang ada. (Anil)