Melihat Eksistensi Ardadedali Archery Club, Klub Panahan di Kabupaten Karanganyar

Listen to this article

KARANGANYAR (lintasjatimnews.com) – Nama Ardadedali Archery Club, salah satu klub panahan di Karanganyar makin melambung usai menggelar Latber panahan level Nasional, Agustus 2020 lalu. Di sisi lain, dalam banyak segi baik secara organisasi maupun prestasi, AAC punya pencapaian yang luar biasa.

Usai event tersebut, banyak pihak mulai dari atlit, pengurus klub, pengurus organisasi sampai pejabat eksekutif dan legislatif menjalin komunikasi dan kerjasama terkait banyak hal mulai dari peralatan, kepelatihan, hingga dukungan operasional.

Pada Latber dengan thema Usir Corona Memanah Bersama yang diselenggarakan AAC ini, menghadirkan 28 klub panahan serta 188 archer, untuk Latber dengan berbagai kegiatan didalamnya. Ini jadi bukti bahwa secara organisasi, AAC cukup istimewa. 

Sekretaris AAC.

Sersan Mayor Hermawan Tjahjanto (Kodim 0727/Karanganyar) saat ditemui Media, Sabtu (17/10/2020) mengatakan AAC menjadi klub panahan di Jawa Tengah yang memiliki badan hukum dari Kemenkumham RI dengan nomoer AHU-0006288.AH.01.07.2019. 

Ini artinya AAC menjadi organisasi yang resmi, sah dan diakui negara. Selain itu juga berpengaruh terhadap eksistensi klub diluar. 

‘’Kalau sudah berbadan hukum, mau kirim atlit kemanapun tidak masalah,’’ kata Sinung Wardhana, Ketua Klub Panahan Ardadedali.

Dari sisi kepelatihan, AAC saat ini memiliki 8 pelatih yang diungkapkan Sinung yang sudah memiliki sertifikat kepelatihan semuanya.

‘’Semua pelatih sudah punya sertifikat, kepelatihan. Nanti ada jenjang lagi. Ada diklat lagi baru kita ikuti lagi,’’ kata Sinung.

Prestasi atlit Ardadedali Archery Club saat ini AAC  memiliki 39 atlit yang berada di semua kelas memanah mulai dari Recurve, Compound, Standard Bow, Barebow hingga pemula yang menggunakan PVC/Paralon.

‘’Sebagian besar atlit sudah ikut kejuaraan panahan di berbagai kota di tanah air. Dan Alhamdulillah para atlet di AAC mampu berprestasi saat ikut kejuaraan,’’ ujar Serma Hermawan Tjahjanto, yang berdinas di Kodim 0727/Karanganyar tersebut.

Ditambahkan Hermawan, saat ini, sudah ada 5 atlit dari Ardadedali yang memperoleh insentif beasiswa PPLPD dari Bupati Karanganyar.

Menariknya, di AAC sudah dilakukan latihan dasar dengan busur paralon yang diikuti oleh anggota klub yang masih pemula. Penggunaan pralon ini awalnya dilakukan salah satu pelatih, Suparmo Mothang

Penggunaan busur pralon ini khusus untuk anggota pemula untuk mengetahui dasar-dasar berlatih panahan.

‘’Malaysia saja sampai kagum melihat paralon yang dibuat busur dan digunakan latihan bahkan sampai memesan beberapa buah,’’kata Serma Hermawan.

Sementara itu, salah satu orang tua atlit di AAC, Suradi mengatakan, ia memasukkan anaknya ke AAC  agar memiliki kegiatan yang positif baik secara fisik maupun kepribadian dan klub sudah resmi berbadan hukum. ‘’Agar anak lebih bisa diarahkan,’’ ujar Suradi.

Masyarakat yang ingin bergabung & berlatih Panahan di Perkumpulan Panahan Ardadedali (Ardadedali Archery Club Karanganyar), bisa langsung datang ke tempat latihan yaitu di lapangan Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah atau mendatangi Sekretariat Perkumpulan Panahan Ardadedali di Jetak Pandes RT 01/12 Desa Papahan Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. 

Jadwal Latihan Ardadedali Archery Club pada hari Selasa sd Jumat mulai pukul 15.00-17.00 WIB serta Minggu pada pukul 08.00-11.00 WIB. (Arda 72)

Tinggalkan Balasan