MALANG (lintasjatimnews.com) – lima mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam tim PKM-K akan menciptakan trobosan baru di bidang pendidikan. Hal ini dilandasi karena selama siswa melakukan pembelajaran baik di sekolah maupun pada bimbingan belajar masih terikat dengan tata cara dan aturan tertentu. Adapun pandemi COVID-19 membuat siswa semakin kesulitan memahami materi pelajaran.(28/09/2020).
Kendati hal tersebut, tim yang terdiri dari Rianti Hidaiyah, Sayyidati Fatimah A, Novi Indra Fanani, M. Syifaul Qolbi, dan Elvira Ika Prastia mengkonsep sebuah aplikasi bernama Inspiring Course (IC). Tujuan utama aplikasi Inspiring Course yaitu mempertemukan siswa dengan pengajar, siswa bisa melakukan pembelajaran dengan cara dan kondisi sesuai dengan keinginan siswa.
“Siswa bisa memilih tempat, waktu, siapa pengajarnya dan cara belajarnya (daring atau tatap muka) sebagai upaya mendukung Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Bapak Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim.” Tutur Rianti. “Ketika melakukan pembelajaran, siswa terlebih dahulu menentukan paket belajar, memilih waktu, tempat dan pengajar yang kemudian akan muncul tampilan maps pengajar disekelilingnya.” Lanjut Rianti memberikan penjelasan mengenai aplikasi yang bakal dikembangkan oleh timnya.
Selain bisa mempertemukan siswa dengan pengajar, aplikasi Inspiring Course (IC) juga dilengkapi dengan fitur lainnya yaitu: Sharing room, Championship room, Scholarship room, E-Class, Ten of Beloved Students, dan Final Report.
“Sebagai pendamping belajar siswa, IC memiliki banyak fitur seperti ringkasan materi, video pembelajaran, konseling, dan lain sebagainya. Jika Nokia memiliki motto connecting people, maka IC bisa dikatakan connecting student to tutor.” Ujar Pak Syaiful selaku dosen pembimbing tim PKM-K tersebut.
Berdasarkan konsep yang ditawarkan, dapat diprediksi bahwa aplikasi Inspiring Course akan memberikan kemudahan siswa dalam belajar terutama saat pandemi COVID-19.(Zahra)