SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Ketua RW di Surabaya menjadi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tepatnya di kampung RW 09 Kelurahan Tanah kali Kedinding Surabaya.
Lewat program Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, melibatkan warga dalam mengakhiri wabah virus corona.
Ketua GugusTugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Yoyok Suhendro, S.E mengatakan, “Dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 , mulai awal bulan Juni 2020 langsung pada sore hari secara serentak mengumpulkan perwakilan warga sampai dengan sekarang,” kata Yoyok Suhendro,S.E saat ditemui lintasjatimnews.com, Sabtu(26/9/2020).
Kampung Wani Jogo Suroboyo ini adalah program berbasis gerakan warga di tiap RW yang diinisiasi Pemkot Surabaya dalam upaya memutus mata rantai Covid-19.
Ada empat Satgas dengan tugas yang berbeda, yakni Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.
Menurut Yoyok, pihaknya juga melakukan semacam interogasi kepada Warga terutama yang para tamu atau bukan warga sini yang dari luar. Sebab, nantinya bakal dilakukan berbagai upaya secara berjenjang.
Setidaknya ada dua alasan mengapa Kampung Wani Jogo Suroboyo ini begitu diharapkan Pemkot Surabaya.
Pertama, agar kesadaran muncul dari warga secara menyeluruh, warga harus terlibat secara aktif memutus mata rantai penyebaran virus corona di Surabaya.
Termasuk juga agar tidak ada yang dikucilkan bila ada yang terjangkit virus ini.
“Kedua, ini saatnya arek-arek Suroboyo bangkit, karakter wani harus bangkit, karakter legaliter harus bangkit, karakter guyub gotong royong semuanya harus ada,” ungkap Yoyok Suhendro, S,E yang menjabat Ketua RW 09 kelurahan tanah kali Kedinding Surabaya.
Jadi, lanjut Yoyok, gagasan Kampung Wani Jogo Suroboyo ini dibentuk bukan murni karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ketiga di Surabaya.
Melainkan, ingin agar gerakan massif muncul dari warga hingga tingkat kampung di seluruh Surabaya. Ungkapnya (Anil)