WONOGIRI (lintasjatimnews.com) – Bertempat di Ruang Pertemuan Mawar, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, telah dilaksanakan kegiatan pertemuan Lintas Sektor dan Lintas Program dalam peningkatan penggunaan ruang Laktasi di Kabupaten Wonogiri, Rabu(16/9/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Kesehatan Masyarakat Mardiyanto, Pasipers Kapten Arm Agus Setyono, kepala UPTD Puskesmas 1 Wonogiri dr. Pitut, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Gizi Siti Mawarni, Bag Hukum Setda Didik, dinas instansi terkait.
Dalam menyampaikan laporan, Siti Mawarni mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan pada awalnya ada 50 undangan, karena adanya pandemi Covid-19 maka untuk pertemuan dibagi menjadi 2(Dua) yakni pada pagi hari dan siang hari nanti. Kegiatan yang dilakukan saat sekarang ini juga dalam upaya dalam pencegahan stunting.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Mardiyanto mewakili Kepala DKK menyampaikan, cakupan Asi ekslusif kita baru sekitar 48 %. Asi Eklusif adalah dimana bayi mendapatkan ASI sampai dengan umur 6 bulan tidak boleh didampingi dengan susu formula, karena ada hubungannya dengan imunitas dari bayi tersebut.
Lebih lanjut Mardiyanto menyampaikan, apabila kebutuhan ASI tercukupi dengan baik maka bisa meningkatkan imun dari bayi tersebut sehingga kesehatannya pun akan menjadi baik. Sehingga bagi yang belum ada fasilitas ruang laktasi dia berharap agar membuat guna mencukupi kualitas dari generasi kita yang akan datang. Karena dampak dari anak-anak kita yang kurang gizi, gizi buruk atau stunting itu akan berpengaruh pada 15 tahun dari sekarang.
“ Kami harapkan dalam rangka untuk penyediaan ruang laktasi ini akan meningkatkan status gizi pada anak-anak kita yang akan datang menjadi generus bangsa ”, pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh para narasumber, antara lain dari Kepala Puskesmas Wonogiri I dr. Pitut, Bagian Hukum Setda Kabupaten Wonogiri Didik dan dari salah satu Perusahaan yang ada di Kabupaten Wonogiri,
(Arda 72).