WONOGIRI (lintasjatimnews.com) – Peranan pemuda dalam meningkatkan pembangunan dan membangun kreatifitas dalam segala bidang, serta mampu berpartisipasi dalam kemajuan bangsa, Akper Giri Satria Husada menerima Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan pembekalan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) dalam kegiatan Pembukaan Acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru ( PKKMB ).
Tampil sebagai pemateri Serka Giri Sumarso mewakili Danramil 01/Wonogiri Lettu Inf Mulyono, yang bertempat di Aula Akper Giri Satria Husada dan diikuti sebanyak 38 Mahasiswa baru yang di bagi menjadi 2 bagian, yakni 8 Mahasiswa-mahasiswi mengikuti secara langsung di Kampus dan 30 orang mengikuti dengan menggunakan aplikasi ZOOM/ONLINE. Rabu (9/9/2020).
Adapun Materi yang diberikan Serka Giri Sumarso yang pertama adalah Wawasan kebangsaan, yang dikaitkan dengan kondisi saat ini bahwa para pemuda sudah sepantasnya berada pada barisan terdepan dalam memajukan bangsa ini. Pemuda harus menjadi agent of change dari perjalanan sejarah bangsa ini menjadi lebih baik.
Kegiatan ini dalah bentuk kepedulian kami sebagai aparatur TNI dari Kodim 0728/Wonogiri, untuk menyampaikan hal ini dengan tujuan terutama terhadap masyarakat, khususnya unsur kepemudaan untuk mempunyai kepedulian yang lebih dalam dalam membangun Wonogiri, Kabupaten Wonogiri dan Indonesia secara umum, dan yang terpenting agar memiliki wawasan kebangsaan yang tinggi dalam rangka menghadapi dinamika sosial secara umum.
Disini kami sengaja memilih materi Proxy War dalam pembahasan tentang kepemudaan agar para pemuda dapat memahami peperangan, dimana peperangan tidak dengan senjata lengkap, tetapi melawan sesuatu yang tidak pasti dalam kondisi dewasa ini.
Yakni pertempuran melawan ancaman kemungkinan penyalahgunaan Teknologi Informatika, ancaman penyalahgunaan Narkoba, dan ancaman melalui media sosial, yang terjadi di berbagai tingkatan kehidupan sosial. Dan saya harapkan, generasi muda kedepan dapat menggunakan Teknologi Informatika secara baik, jangan disalahgunakan karena sesuatu yang salah digunakan efeknya sangat tidak baik bagi generasi muda di masa yang akan datang.
Materi yang kedua tentang (PPBN), yaitu Kesadaran bela negara sangatlah perlu untuk selalu ditumbuh kembangkan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945. Apresiasi terhadap Pancasila sebagai Ideologi negara yang lahir dari ide-ide bangsa yang mengundang nilai-nilai hakiki semakin terkikis oleh ideologi asing dan dianggap sebagai formalitas belaka.
Maka dengan hal tersebut, bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara, oleh karenanya bela negara bukan semata tugas TNI dan Polri, tapi merupakan menjadi tugas dan kewajiban segenap warga negara Indonesia.
Esensi bela negara disini terwujud dalam beberapa hal antara lain, kecintaan tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan Pancasila sebagai idiologi negara, serta kerelaan berkorban untuk negara dan bangsa. Bahwa dalam pendidikan kewarganegaraan, tercakup tentang pemahaman kesadaran bela negara, rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang merupakan jabaran nilai-nilai Pancasila dan harus ditransferkan kepada para remaja, dalam hal ini Mahasiswa di Akper Giri Satria Husada.
Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut diantaranya Direktur Akper GSH Kristiana Puji Wulandari dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Akper GSH serta panitia, (Arda 72).